Pentingnya Menjaga Nutrisi Sejak Hamil

  

 

NERACA

Kehamilan merupakan saat yang paling spesial bagi seorang ibu. Agar kehamilan hingga proses persalinan berjalan lancar perlu persiapan yang matang. Asupan makanan dengan gizi yang tepat dan seimbang sangat dibutuhkan agar janin bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Pemenuhan nutrisi di 1000 hari pertama kehidupan merupakan kunci sukses kesehatan sang anak di masa mendatang.

Banyak ibu hamil di Indonesia mengalami kekurangan protein dan zat gizi mikro yang bisa mempengaruhi tumbuh kembang sang janin dan kesehatan sang ibu. Hasil studi yang dilakukan oleh Sarihusada bersama Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology Center (SEAFAST) di Bogor (2011) menemukan fakta bahwa sebanyak 6 dari 10 ibu hamil dan 1 dari 3 ibu menyusui mengalami defisiensi berbagai zat gizi, termasuk protein dan zat gizi mikro, serta sebanyak 1 dari 4 wanita usia subur kekurangan protein dan zat gizi mikro. 

Febriansyah Darus, SpOG(K) menjelaskan pentingnya pemahaman akan gizi yang baik, bahkan sebelum kehamilan untuk mengurangi resiko kurang gizi. “Asupan gizi baik bukan hanya dibutuhkan ketika ibu sudah mulai hamil, namun  jauh sebelum itu. Keliru jika menganggap makanan sehat hanya dikonsumsi saat hamil. Dengan asupan gizi yang baik dan seimbang serta dukungan yang baik, diharapkan janin dapat tumbuh dan berkembang baik dan kelak bayi bisa lahir dan tumbuh sehat,” ujarnya.

Asupan gizi yang tepat dan lengkap menjadi hal yang sangat penting saat masa kehamilan. Makanan yang dikonsumsi ibu hamil harus disesuaikan dengan kebutuhan gizi  pada setiap tahapan kehamilan, di mana kebutuhan tiap tahap berbeda.

“Ibu hamil harus memastikan kecukupan pemenuhan zat gizi seperti energi dan protein, vitamin dan mineral, asam folat, kolin, asam lemak seperti DHA, ALA & LA selama mereka menjalani kehamilan,” tambahnya.

Menyadari hal tersebut sejalan dengan konsep Early Life Nutrition – Nutrisi untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan, untuk mendukung pemenuhan gizi pada masa kehamilan dan menyusui, Sarihusada menghadirkan Lactamil Baru yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan gizi sang ibu dan janin.

Sedangkan Olivier Pierredon, presiden direktur Sarihusada menuturkan, pihaknya mendukung konsep nutrisi terbaik untuk berdua sebagai bagian dari pemenuhan gizi di 1000 hari pertama kehidupan. "Berbekal pengalaman selama 60 tahun dalam menyediakan nutrisi bagi ibu dan anak Indonesia, kami hadirkan Lactamil Baru yang merupakan jawaban kami atas kebutuhan gizi Indonesia melalui inovasi produk terbaru yang diformulasikan oleh para ahli  di Sarihusada Nutrition Research Center dan jaringan Danone di Indonesia, Singapura dan Belanda,” ujarnya.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…