Masih Ragu Memulai Bisnis?

Sukses melakoni bisnis seringkali terkendala akan keraguan memulainya. Apalagi bagi para karyawan yang setiap bulannya sudah dapat dipastikan memperoleh gaji dari perusahaan. Tentu merekasangat sulit untuk keluar dari zona nyaman dan membuka usaha.

Pertanyaan mengenai kekhawatiran sering kali menyelimuti. Hal-hal seperti bagaimana bila bisnis yang akan dijalankan gagal? Padahal sebelumnya penghasilan sebagai karyawan di salah satu perusahaan cukup besar.

Meski ketakutan itu terus ada, tetapi begitu banyak orang yang bermimpi bisa membangun usaha sendiri. Tentunyasangat menyenangkan jika memiliki usaha sendiri. Tetapi sayanagnya, keinginan mereka tidak pernah terwujud karena terhalang rasa takut yang berlebihan.

Betapa tidak, tidak memiliki pengalaman berbisnis, tidak memiliki modal yang cukup besarseringkali menjadi hal-hal penghalang untuk seseorang memulai bisnisnya. Nah, jikamasih ragu lakukan hal-hal berikut ini.

Pertama, tetap fokus menjadi pengusaha. Tanpa hal ini mustahil seseorang bisa menjadi pengusaha sukses. Pasalnya, orang macam ini cenderung menyerah sebelum berperang. Untuk itu tetaplah fokusmeraih cita-cita Anda untuk menjadi pengusaha.

Mulailah denan sederhana dan mendasar untuk meminimalisir ketakutan Anda, kemudian mulailah mensurvei lokasiusaha, mencari suplier, dan lain sebagainya.

Kemudian, yang kedua,jikaAnda masih bingung untuk memulai usaha coba;ah memulai bisnis ketika masih menjadi karyawan. Cara ini adalah cara paling efektif untuk mengatasi ketakutan gagalberhasil merintis sebuah bisnis.

Karena, dengan cara itu Anda masih memiliki penghasilan kalau seandainya usaha yang Anda rintis gagal. Tetapi, tidaklah mudah bila Anda masih bekerja di sebuah perusahaan lantas ingin membuka usaha. Tetapi, tidak ada hal yang mustahil, semua hanya membutuhkan kerja kerasagarusah berhasil sementara karir pun berhasil.

Yang ketiga, ada baiknya Anda melakukan riset pasar untuk mempelajari segmen pasar yang nantinya ingin dicapai, dengan cara ini Anda akan tahu apa yang harus Anda jual, dimana dan menjalnya kepada siapa. Kalau sudah begini,tentu tidak terlalu rumit bukan?

Hal keempat adalah mempersiapkan rencana cadangan jika usaha yang dirintis gagal adalah suatu keharusana untuk segera bangkit dari keterpurukan. Dengan kata lain, kesiapan keuangan tak boleh sekadar mampu membiayai usaha, tetapi juga membiayai hidup Anda selanjutnya ketika bisnis Anda gagal.

Terakhir, jangan keinginan Anda terus tertunda. Untuk itu, canangkan dalam diri Anda kalau harus memulai usaha. Yakinkan diri Anda kalau usaha yang akan Anda rintis mampu sukses. Untuk itu jangan pernah menundanya, karena Anda tidak akan tahu sebelum Anda mencobanya.

 

BERITA TERKAIT

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…