Dunia pendidikan tetap menjadi permasalahan utama bagi masyarakat, tidak sedikit masyrakat mengeluhkan masalah mahalnya sekolah, mulai dari pendaftaran dan sampai Dana Sumbangan Pembangunan (DSP). Hal tersebut diungkapkan oleh kedua Anggota DPRD Kota Sukabumi,Henry Slamet dan Freddy, saat kegiatan resesnya di daerah pemilihan (dapil) 1 Kecamatan Cikole dan Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi, Rabu(27/7) lalu di Gedung Wanita.
“Dari reses kami tahun sekarang, aspirasi dari masyarakat mengeluhkan biaya dunia pendidikan yang sangat mahal, mulai dari pembiayaan pendaftaran, DSP dan iuran per bulan, khusunya di tingkat SLTP dan SLTA Negeri. Dari segi iuran perbulan hampir rata-rata orang tua siswa harus membayar sebesar Rp.200.000, ”ungkap dia.
Dikatakan Henry kedepan, pihaknya bersama anggota DPRD yang lain, berjanji akan mencoba agar anggaran DSP, iuran sekolah, dan pendaftaran agar tidak terlalu mahal. Agar bisa terjangaku oleh semua masyarakat kalangan bawah.
NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…
NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…
NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…
NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…
NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…
NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…