Tumbangkan Rekor MURI Dengan 2.000 Peserta - KKP Promosikan Metode Cabut Duri Ikan Bandeng

NERACA

 

Sidoarjo – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP), menggelar acara pemecahan rekor Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) cabut duri ikan bandeng dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 2.000 orang, Sabtu (15/2), di kampus Akademi Perikanan (AP) Sidoarjo, Jawa Timur. Rekor baru ini menumbangkan rekor sebelumnya di Kendal, Jawa Tengah, pada 7 Februari 2011, dengan jumlah peserta sebanyak 1.109 orang.

Hadir pada kegiatan ini Sekretaris BPSDM KP, Mulyoto, beserta jajaran BPSDM KP; Direktur AP Sidoarjo, Endang Suhaedy, beserta jajarannya; Senior Manager MURI, Paulus Pangka, yang mengesahkan penumbangan rekor tersebut; jajaran Pemerintah Daerah; serta undangan lainnya. Masyarakat yang mendaftar sebagai peserta mencapai 2.400 orang, namun karena keterbatasan peserta, yang diterima hanya 2.000 orang. Peserta tersebut berasal dari TNI AD dan AL, dosen AP Sidoarjo, dosen perikanan se-Jawa Timur, dan masyarakat lainnya. Ikan yang digunakan sebanyak 2.000 ekor dengan asumsi 3 ekor per kilogram-nya.

Meurut Kepala BPSDM KP, Suseno Sukoyono, dalam sambutannya yang dibacakan Mulyoto, kegiatan penumbangan rekor ini dilakukan dalam rangka mempromosikan metode cabut duri pada ikan bandeng yang menghasilkan produk Bandeng Tanpa Duri (Batari) sebagai produk olahan perikanan yang memiliki nilai tambah sebagai hasil praktek dari salah satu kegiatan teaching factory di satuan pendidikan KKP kepada masyarakat.

Teaching factory adalah pendekatan yang dipakai di satuan pendidikan tersebut yang menerapkan sistem pendidikan vokasi dengan porsi 70% praktek dan 30% teori (untuk tingkat pendidikan menengah) serta 60% praktek dan 40% teori (untuk tingkat pendidikan tinggi). Pendekatan ini didukung dengan sarana dan prasarana pendidikan modern yang menghadirkan kegiatan dunia usaha dan dunia industri sesungguhnya di lingkungan kampus, sebagai tempat praktek keterampilan dan keahlian peserta didik sehari-harinya. Dengan pendekatan teaching factory tersebut, Batari dan produk olahan perikanan lainnya, hasil praktek para peserta didik, telah berhasil masuk ke pasar retail modern dan beredar di masyarakat.

Diharapkan melalui acara penumbangan rekor ini, metode cabut duri ikan bandeng dapat diaplikasikan di masyarakat sekitar dan masyarakat di daerah lainnya untuk menambah penghasilan guna kesejahteraan mereka.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…