Asuransi Sampah, Investasi Masyarakat Kecil

NERACA

Sampah yang biasanya dibiarkan mengotori lingkungan dan menjadi sumber penyakit, sekarang bisa untuk berobat. Konsep ini diusung oleh Gamal Albinsaid, seorang dokter muda penuh prestasi dalam pengembangan bisnis berbasis pemberdayaan masyarakat kecil dengan proyek: Klinik Asuransi Sampah. Klinik Asuransi Premi Sampah adalah program asuransi kesehatan dengan premi sampah sebagai pembiayaan program kesehatan.

Ketersediaan kesehatan murah bagi masyarakat kecil dengan cara membeli dan menampung sampah rumah tangga menjadi sasarannya. Caranya, masyarakat kecil diminta untuk memilah-milah sampah rumah tangga dan membawanya ke klinik asuransi sampah terdekat yang dibangunnya.

Akumulasi dari sampah yang dikumpulkan masyarakat dihitung. Kompensasinya berupa pemeriksaan dan pengobatan sesuai dengan jumlah sampah yang telah diasuransikan. Adapun pelayanan kesehatan yang bisa didapat seperti pemeriksaan dokter, cek gula darah, bahkan sampai obat.

Tak ayal, dedikasinya untuk membantu mereka yang kurang mampu ini membawa dirinya dikenal oleh masyarakat internasional. Penghargaan “The Prince Of Wales Young Sustainability” pun disematkan pada dirinya.  Setelah mendapatkan penghargaan, dengan dukungan Kemenpora, alumni Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya ini akan mengembangkan klinik asuransi sampahnya tidak hanya di kota kelahirannya saja, namun juga di empat kota, yakni Denpasar, Medan, Manado, dan Blitar.

Selain itu, bersama perusahaan Indonesia Medika, Pria Kelahiran Malang, 08 September 1989 ini juga berencana memasuki bidang-bidang lain, seperti Sekolah Asuransi Sampah, sehingga masyarakat yang tidak mampu dan tidak terjangkau pemerintah bisa mendapatkan pendidikan dengan membayar sampah

Gamal mengatakan sampah adalah solusi terbaik, "Hampir setiap hari, setiap orang, dan setiap rumah memproduksi sampah yang tidak digunakan. Apa yang kami lakukan adalah membuat masyarakat memobilisasikan sumber daya mereka yang terbuang dan tidak digunakan untuk meningkatkan akses kesehatan dan pendidikan," ujar Pria Kelahiran Malang, Malang, 08 September 1989.

Walaupun program sekolah asuransi sampah ini masih dalam rencana, namun Gamal tetap optimistis. "Saya optimis dengan konsep sampah ini," kata anak dari pasangan Eliza Abdat dan Saleh Arofan Albinsaid ini.

BERITA TERKAIT

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…

BERITA LAINNYA DI Peluang Usaha

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…