Kenaikan sejumlah bahan pokok, khususnya daging sapi, daging ayam maupun cabe menjelang bulan Ramadhan, tidak bisa dihalang-halangi. Demikian dikemukakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perjagangan Jabar, Ferry Sofwan Arif.
Menurut Ferry, kenaikan harga sejumlah komoditi bahan pokok terjadi, menyusul tingginya permintaan pasar akan kebutuhan komoditi tersebut yang kemudian dimanfaatkan oleh pedagang untuk menaikan harga.
“Ada kecenderungan kenaikan harga di daging sapi, ayam dan cabe, ini terjadi setiap memasuki awal puasa,” ujarnya.
Ferry mengatakan, kenaikan ini terjadi adanya kecenderungan budaya masyarakat membeli daging sapi saat awal puasa atau munggah, untuk menyambut moment besar yang datang setiap tahun.
“Kebiasaan masyarakat tersebut dimanfaatkan oleh para pedagang untuk mengais untung lebih,” ucap Ferry.
Namun menurut Ferry, kenaikan ini tidak akanbertahan lama dan masih sebatas normal dengan tidak terlalu tinggi dari harga sebelumnya.
NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…
NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…
NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…
NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…
NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…
NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…