Lanjutkan Komitmen - JEC Lakukan 400 Operasi Katarak Gratis

Jakarta Eye Center (JEC), melanjutkan komitmennya untuk membantu peningkatan kondisi kesehatan mata di tanah air dengan menggelar kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. 

NERACA

Katarak (kondisi kekeruhan pada lensa mata dengan berbagai tingkatan dan pemicu) menjadi salah satu penyebab utama kebutaan. Data dari WHO (2012) bahkan menyebut penyakit ini sebagai penyumbang 33% dari 39 juta kebutaan di dunia. Sementara di Indonesia katarak memberi kontribusi sebesar 70% dari total 3,6 juta angka kebutaan.

Dr. Sharita Siregar, SpM selaku Ketua Panitia Kegiatan CSR Ulang Tahun JEC ke-30 mengungkapkan, penderita katarak mengalami gangguan penglihatan atau buta yang akan menurunkan kualitas hidup karena mau tak mau mereka harus bergantung pada orang lain dalam melakukan aktivitas harian. Faktanya tiga per empat dari total kebutaan sebetulnya bisa disembuhkan, termasuk yang diakibatkan katarak.

“Alasan tersebut menguatkan komitmen JEC untuk membantu kalangan penderita katarak mendapatkan kembali kemandirian dan masa produktif yang sempat hilang akibat katarak,” kata dia

Kembali bekerjasama dengan Gerakan Matahati sebagai mitra JEC dalam memberantas buta katarak di Indonesia, juga mendukung visi pemerintah mewujudkan 2020 bebas katarak, target 400 orang akan dibagi dalam tiga tahap sepanjang tahun.

“Angka tersebut tentunya bukan jumlah yang sedikit sehingga pelaksanaan operasi akan kami lakukan secara bertahap dengan target tuntas pada Desember 2014 yang akan datang,” lanjut Dr. Sharita.

Operasi katarak gratis menjadi salah satu tradisi Corporate Social Responsibility (CSR) JEC yang telah dilaksanakan sejak 1984. Gerakan Matahati sendiri telah menjadi mitra JEC dalam memberantas buta katarak di Indonesia sejak 2008.

Selain operasi katarak gratis – yang hingga tahun lalu mencapai lebih dari 2005 orang penerima, rangkaian kegiatan CSR menyambut dirgahayu JEC ke-30 ini semakin bermakna dengan pemberian bantuan berupa dua set alat peraga phantom tubuh manusia, lima unit meja pijat dan dua unit kipas angin kepada Panti Sosial Bina Netra "Tan Miyat", yayasan yang bergerak di bidang pembinaan dan pengasuhan tuna netra di Bekasi.

“Pemberian ini kami harapkan bisa menjadi sarana bagi 120 orang binaan Tan Miyat untuk mengasah keterampilan diri dan berkarya,” papar dr. Darwan M. Purba, SpM selalu Direktur JEC.

Tak hanya fokus pada kesehatan mata, kegiatan JEC juga menyentuh ranah kepedulian sosial secara umum dengan melibatkan sekitar 120 karyawan dan beberapa pihak luar perusahaan dalam aksi donor darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI).

“Kami berharap kegiatan CSR pada ulang tahun JEC yang ke-30 ini memberi kontribusi positif, tidak hanya di bidang kesehatan mata, juga sisi kemanusiaan secara umum,“ sambung Dr. Purba.

Rumah sakit mata pertama di Indonesia ini juga meluncurkan buku bertajuk “30 Tahun JEC” yang menuturkan sejarah dan milestone perusahaan di ranah kesehatan mata Indonesia. Menutup keseluruhan rangkaian kegiatan, JEC melanjutkan penyelenggaraan tahunan Jakarta Eye Center International Meeting (JECIM) ketiga pada 15-16 Februari 2014 dengan tema besar “Celebrating the 30th Anniversary of Jakarta Eye Center and The 2nd ASEAN Ophthalmology Forum.” Bertempat di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, forum berbagi informasi dan teknologi terkini seputar ophthalmology dan management hospital ini kembali menghadirkan para ahli dari dalam dan luar negeri sebagai pembicara.

Kiprah JEC dalam memberikan layanannya diakui dalam berbagai bentuk penghargaan prestasi, antara lain:  penobatan “JEC LASIK Center” sebagai sentra LASIK pertama di Indonesia oleh MURI (2007), pemberian sertifikat ISO 9001:2008 oleh VNZ - lembaga sertifikasi ISO yang berpusat di New Zealand, serta Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. JEC menjadi pelopor dalam pembentukan ASEAN Association of Eye Hospital (AAEH) – dan kini menjadi anggota aktifnya, di samping berperan dalam World Association of Eye Hospital.

BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…