Januari, Konsumsi Rumah Tangga Menguat

NERACA

Jakarta - Bank Indonesia mencatat penguatan konsumsi rumah tangga diperkirakan masih akan terus berlanjut pada Januari 2014. Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs menjelaskan survei Konsumen terbaru yang dirilis Bank Indonesia menunjukkan peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dari 116,5

poin
pada Desember 2013 menjadi 116,7
poin pada Januari 2014.

“Indeks ini menggambarkan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dibandingkan 6 bulan sebelumnya dan espektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan mendatang,” kata Peter di Jakarta Senin (10/2). Secara regional, sebanyak 11 kota dari 18 yang disurvei mengalami kenaikkan IKK dengan peningkatan indeks tertinggi terjadi di Palembang (17,4 poin) dan Banten (16 poin).

Sementara berdasarkan kategori responden, kenaikkan IKK tertinggi terjadi pada kelompok responden yang memiliki tingkat pengeluaran Rp1-2 juta per bulan. Lebih lanjut dia menjelaskan survei yang melibatkan sekitar 4.600 responden diselenggarakan di 18 kota besar di Indonesia ini, menunjukkan bahwa mayoritas responden optimis terhadap kondisi ekonomi 6 bulan mendatang.

“Terutama terkait dengan ekspektasi ketersediaan lapangan pekerjaan dan penghasilan konsumen pada 6 bulan mendatang akan lebih baik,” ujarnya.

Selain indikasi penguatan konsumsi rumah tangga, Peter menambahkan, responden juga memperkirakan adanya tekanan kenaikan harga ke depan. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) yang lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.

“Dampak kenaikan harga LPG 12 kilogram dan penyelenggaraan Pemilu legislatif pada April 2014 ditenggarai mendorong peningkatan ekspektasi inflasi 3 bulan ke depan,” imbuh dia.

Sementara itu, untuk 6 bulan mendatang (Juli 2014), mayoritas responden juga memperkirakan kenaikan harga seiring dengan tingginya permintaan selama bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri, serta kekhawatiran responden terhadap kondisi keamanan/sosial politik pasca Pemilu Presiden putaran pertama (9 Juli 2014). [sylke/lulus]

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…