Pengumuman Diundur - Nasib CPNS Terkatung-katung

NERACA

Jakarta – Pemerintah mendapatkan keluhan terbanyak dari masyarakat mengingat kinerja yang tidak memuaskan. Hal itu tercermin dari ketidakjelasan pengumuman penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang molor dari jadwal. Sedangkan pihak Pemerintah mengaku kalau pengunduran jadwal pengumuman tersebut lantaran terkendala teknis.

“Sekarang kami lagi terima banyak pengaduan karena tak kunjung diumumkannya hasil tes tenaga honorer kategori II. Banyak dari CPNS itu yang merasa bingung mencari informasi hasil tes. Karena ini menyangkut masalah karier,” kata Ketua Ombudsman, Danang Girindrawardana, usai Pencanangan Pembangunan Zona Integritas di kantor Badan Pusat Statistik Jakarta, Senin (10/2).

Dia mengaku, selama sepekan kemarin pihaknya telah menerima banjir protes dari masyarakat di seluruh Indonesia terkait pengumuman tenaga honorer kategori II yang hingga saat ini belum terealisasi. Namun sayang, Danang enggan menyebut jumlah keluhan yang melayang ke Ombudsman.

Akan tetapi, dirinya memastikan para pengadu tersebut kebanyakan mengeluhkan soal ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. "Dalam posisi sekarang masyarakat sangat tidak puas dengan kebijakan Kementerian PAN dan RB. Kok, tidak segera mengumumkan hasil tes honorer kategori II. Tapi, kata mereka (Kementerian PAN dan RB) mau mengumumkannya hari ini (kemarin). Ya, kita tunggu saja," terang dia.

Kendala data

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kementerian PAN dan RB, Tasdik Kinanto mengaku, harusnya Pemerintah mengumumkan hasil seleksi CPNS honorer kategori II pada 5 Februari 2014 kemarin. Namun pihaknya masih ternyat mengalami kendala pendataan dan adminsitrasi. Sehingga perlu waktu tambahan untuk merampungkan daftar nama peserta yang lolos.

“Tapi secara bertahap mulai tanggal 10 Februari 2014 ini secara resmi Kementerian PAN dan RB sudah mengumumkan hasil resmi daftar peserta seleksi CPNS dari tenaga honorer kategori II yang dinyatakan lulus. Memang mengalami keterlambatan yang semestinya dilakukan pada tanggal 5 Februari kemarin. Tapi ternyata masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi,” tutur Tasdik.

Mengenai pengumuman ini Tasdik mengklaim pelaksanaannya sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah dan Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil. Pengumuman kelulusan ujian tertulis terhadap tenaga honorer dilakukan Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur Negara berdasarkan nilai. Juga diolah oleh Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri setempat.

Lanjut, Tasdik menjelaskan pengumuman Seleksi CPNS Honorer yang dilansir hari ini baru untuk 16 kementerian/lembaga (K/L) dari dua provinsi yaitu Yogyakarta dan Jawa Tengah. Prioritasnya pun untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, tenaga penyuluh, serta tenaga teknis/administrasi tertentu. Selain itu, pengangkatan ini disesuaikan dengan kebutuhan instansi dan kemampuan keuangan negara sampai dengan tahun anggaran 2014.

“Dari 605.170 peserta tes, sebanyak 254.774 atau 42% diantaranya merupakan tenaga pendidik. Adapun tenaga kesehatan sebanyak 17.124 orang, tenaga penyuluh ada 5.585 orang. Serta 327.696 orang atau 54% di antaranya merupakan tenaga teknis atau administrasi,” terang Tasdik.

Selain itu Tasdik juga mengaku ada masukan dari beratau aspirasi berbagai macam daerah mengenai kebutuha  tenaga kerja pendidik.  “Oleh karena itu kami mengalokasikan antara 40% sampai 50% yang akan diterima menjadi CPNS untuk disalurkan sebagai tenaga pendidik,” tutupnya. [lulus]

BERITA TERKAIT

Urgensi Literasi Digital, Masyarakat Makin Sadar Penipuan di Ruang Digital

Urgensi Literasi Digital, Masyarakat Makin Sadar Penipuan di Ruang Digital NERACA Trenggalek – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkolaborasi…

Kemenparekraf : Perputaran Ekonomi Saat Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

  NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, potensi perputaran ekonomi yang terjadi selama libur Lebaran 2024…

ASN Pindah ke IKN Mulai Agustus 2024

  NERACA Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ASN pindah ke Ibu Kota Nusantara…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Urgensi Literasi Digital, Masyarakat Makin Sadar Penipuan di Ruang Digital

Urgensi Literasi Digital, Masyarakat Makin Sadar Penipuan di Ruang Digital NERACA Trenggalek – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkolaborasi…

Kemenparekraf : Perputaran Ekonomi Saat Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

  NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, potensi perputaran ekonomi yang terjadi selama libur Lebaran 2024…

ASN Pindah ke IKN Mulai Agustus 2024

  NERACA Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ASN pindah ke Ibu Kota Nusantara…