Bikin Anak Usaha Baru - Strategi Dyandra Kuasai Bisnis Perhotelan

NERACA

Jakarta- Sebagai strategi untuk melancarkan pengembangan usahanya di bidang perhotelan, PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) mendirikan perusahaan baru, PT Cipta Graha Perkasa (“PT CGP”). Pendirian perusahaan ini dilakukan melalui anak usahanya PT Graha Multi Utama (“PT GMU”). “Pendirian PT CGP dalam rangka rencana pembangunan Hotel Santika di Cilacap, sebagai bagian dari pengembangan usaha perhotelan di Cilacap, Jawa Tengah.” kata Seketaris Perusahaan PT Dyandra Media International Tbk Daswar Marpaung

Modal dasar untuk pendirian perusahaan ini, menurut dia, adalah Rp50 miliar yang terbagi atas 500 juta saham, masing-masing saham senilai Rp100. Sementara untuk modal ditempatkan atau disetor adalah 25% dari modal dasar, yaitu sebesar Rp12,5 miliar yang terbagi atas 125 juta saham.

Terhadap 25% modal ditempatkan ini, sambung dia, diambil oleh PT Graha Multi Utama sebesar Rp6,37 miliar yang terbagi atas 63,7 juta saham atau setara dengan 51% saham, dan PT Tridaya Resik Perkasa sebesar Rp6,13 miliar yang terbagi atas 61,25 juta saham atau setara dengan 49% saham.

Diketahui, PT Graha Multi Utama sendiri merupakan entitas dari anak usaha perseroan, bersama dengan PT Tridaya Resik Perkasa (“PT TRP”). Selanjutnya, kata dia, pembangunan hotel yang didirikan anak usaha perseroan ini nantinya akan beroperasi secara komersial dengan memperhatika aspek ketentuan hukum yang berlaku.

Sementara itu, terkait transaksi penjualan aset perseroan yang dilakukan melalui anak usahanya, PT Kerabat Dyan Utama (PT KDU), menurut Daswar, telah dilakukan penandatanganan Perjanjian pengikatan Jual Beli (PPJB) pelepasan hak atas tanah miliki PT KDU yang terdaftar dalam sertifikat hak guna bangunan nomor 1437 pada 6 Februari 2014.

Dengan begitu, telah disetujui  penjualan aset senilai Rp13.817.000.000 kepada PT Robina Putra Perkasa yang tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan perseroan. Ini berdasarkan surat ukuran tanggal 13 April 2004, nomor 00032/2004, seluas 337 meter bersegi yang terletak di Jalan K.H Wahid Hasyim nomor 37, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sebagai emiten yang bergerak di industri MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition), dalam pengembangan usahanya ke depan, manajemen perseroan meyakini pengembangan di sektor properti akan mendukung peningkatan kinerja perseroan. Khususnya pada bisnis perhotelan. Di tahun 2014, perseroan menargetkan akan membangun 20 hotel baru dengan jumlah 2.400 unit. "Perseroan akan menambah tiga convention hall serta sejumlah hotel yang menyerap anggaran senilai Rp300 miliar." kata Direktur Dyandra Media Internasional Tbk, Danny Budiharto.

Ketiga convention hall tersebut, menurut Dani adalah pembangunan tahap kedua Bali Nusa Dua Convention center seluas 25000 meter per segi. Selain itu, perusahaan juga tengah melakukan pembangunan Indonesia International Expo di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan, Banten, dan pembangunan Makassar Convention Center yang terletak di kawasan Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan.

Danny menyebutkan, untuk pembangunan hotel di Bali, pihaknya menanamkan investasi sebesar Rp 500 miliar, sementara untuk hotel yang berlokasi di wilayah BSD, Tangerang, pihaknya menginvestasikan dana sebesar Rp2,1 triliun, yang ditargetkan akan selesai pada Juni tahun depan. Saat ini pihaknya mencatat, perseroan memiliki 1 hotel Santika dan 5 hotel amaris dengan total 657 unit kamar hotel yang di berbagai kota di Indonesia. Sementara itu, hingga September 2013, pendatapan perseroan tumbuh sebesar 54%, dari Rp413 miliar menjadi Rp638 miliar dibanding periode yang sama tahun 2012. Peningkatan pendatapan tersebut juga diiringi oleh peningkatan laba operasi perseroan pada September 2013 yang tumbuh 85% menjadi Rp70.06 milliar dari Rp37.86 milliar tahun 2012 pada bulan yang sama. (lia)

 

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…