Lelang 5 SUN, Pemerintah Menyerap Rp15 Triliun

NERACA

Jakarta - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp15 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) pada Rabu untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan yang ditetapkan dalam APBN 2014. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu (5/2), menyebutkan bahwa penawaran yang masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp28,4 triliun.

Jumlah yang dimenangkan pemerintah sebesar Rp15 triliun tersebut melebihi target indikatif yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp10 triliun. Untuk seri SPN03140506 dimenangkan sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,943 persen. SUN ini akan jatuh tempo 6 Mei 2014. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp4,77 triliun.

Sedangkan, imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 7,0 persen, dan imbal hasil terendah yang masuk adalah 5,74 persen. Untuk imbal hasil tertinggi yang dimenangkan 6,15 persen. Seri SPN12150206 dimenangkan sebesar Rp2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,95 persen. SUN ini akan jatuh tempo 6 Februari 2015. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp4,361 triliun.

Imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 7,75 persen, dan imbal hasil terendah yang masuk adalah 6,9 persen. Untuk imbal hasil tertinggi yang dimenangkan 7,0 persen.

Untuk seri FR0070 dimenangkan sebesar Rp4,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 9,5656 persen dan tingkat kupon 8,375 persen. SUN ini akan jatuh tempo pada 15 Maret 2024. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp10,696 triliun.

Imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 10 persen, sedangkan imbal hasil terendah yang masuk adalah 8,95 persen. Sedangkan, untuk imbal hasil tertinggi yang dimenangkan 9,08 persen.

Seri FR0071 dimenangkan sebesar Rp5,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 9,56933 persen dan tingkat kupon 9,0 persen. SUN ini akan jatuh tempo 15 Maret 2029. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp5,956 triliun.

Imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 10,5 persen, sedangkan imbal hasil terendah yang masuk adalah 9,5 persen. Sedangkan, untuk imbal hasil tertinggi yang dimenangkan 9,65 persen.

Seri FR0068 dimenangkan sebesar Rp2,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 9,63318 persen dan tingkat kupon 8,375 persen. SUN ini akan jatuh tempo 15 Maret 2034. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp2,619 triliun.

Imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 9,9 persen, sedangkan imbal hasil terendah yang masuk adalah 9,52 persen. Sedangkan, untuk imbal hasil tertinggi yang dimenangkan 9,69 persen. [ardi]

BERITA TERKAIT

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial NERACA  Jakarta – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN)…

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial NERACA  Jakarta – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN)…

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…