Perkuat Bisnis, Cipaganti Buka Pasar Baru

NERACA

Jakarta – Seiring dengan penambahan armada baru untuk memperkuat bisnis pasar transportasi, tahun ini PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) berencana memperluas pasar dengan rute baru ke lima daerah yakni di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.

Corporate Secretary PT Cipaganti Citra Graha Tbk, Toto Moeljono mengatakan, perluasan usaha harus dilakukan agar kinerja perseroan di masa mendatang tidak terganggu. Apalagi, saat ini PT Kereta Api tengah membangun kereta super cepat Jakarta-Bandung. "Karena itu, kami harus memperluas pasar,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, untuk tahap awal masing-masing outlet akan disiapkan dua hingga empat mobil dengan merek Hyundai atau Toyota. Tergantung dari rute dan daya beli masyarakat setempat. Jika permintaannya besar, maka besar kemungkinan perseroan akan menambah jumlah kendaraan. Perseroan masih menghitung berapa kebutuhan biaya untuk membuka satu outlet.

Nantinya diharapkan, penambahan outlet baru tersebut diharapkan bisa berdampak positif bagi perseroan. Apalagi pada tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dikisaran 20-30%. Pada tahun lalu, perseroan berhasil membukukan pendapatan mendekati Rp800 miliar. "Masih diaudit. Jadi angka pastinya belum bisa diinformasikan,”ungkapnya.

Selain itu, perseroan juga mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp200 miliar. Dananya akan dipergunakan untuk membeli sejumlah kendaraan baru, meremajakan kendaraan dan membuka outlet di sejumlah daerah. Sementara sumber pendanaan sekitar 30-40% dari capex berasal dari internal, sisanya kemungkinan meminjam dari perbankan.

Pada tahun ini, perseroan akan berupaya menaikkan pendapatan dari unit lain di luar travel menjadi 35%. Oleh karena itu, perseroan berencana memperkuat unit usaha lainnya yakni di rental mobil, cargo dan alat berat. Pada tahun lalu, unit travel memberkan kontribusi 70% dari total pendapatan.

Sebelumnya, Cipganti Group sukses melakukan ekspansi market ke pulau Bali, Sumatera dan Kalimantan. Selain itu, belum lama ini perseroan juga telah mengakuisisi dua perusahaan yang bergerak di sektor transportasi. Dua perusahaan tersebut adalah PT Andika Semesta dan PT Pandu Persada Saranamukti. Disamping itu, perseroan juga mengoperasikan sebanyak 75 taksi untuk di Bandara Soekarno –Hatta. Dimana penyediaan beberapa unit taksi untuk bandara diambil dari tambahan jumlah taksi tahun sebelumnya sebanyak 350 unit.

Tercatat perseroan telah merealisasikan seluruh dana hasil penawaran umum perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) sebesar Rp68,61 miliar. Dimana sekitar 31,91% atau sekitar Rp21,90 miliar untuk pembelian 200 unit kendaraan shuttle dan travel. Selanjutnya 48,05% atau sebesar Rp32,96 miliar untuk pembelian 425 unit taksi. 14,57% atau sebesar Rp10 miliar untuk pelunasan pembelian tanah lokasi kantor dan pool dan sisanya sebesar Rp3,75 miliar atau 5,47% untuk tambahan modal kerja. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…