Devisa Pariwisata Capai US$10,1 Miliar - Sepanjang 2013

NERACA

Jakarta – Badan Pusat Statistik melaporkan selama periode Januari hingga Desember 2013, jumlah kunjungan wisawatan mancanegara (wisman) ke Indonesia telah mencapai 8,8 juta kunjungan. Angka itu menunjukan adanya pertumbuhan sebesar 9,42% dibanding tahun 2012. Dengen begitu Indonesia menerima devisa pariwisata mencapai US$10,1 miliar.

“Secara kumulatif jumlah wisman sepanjang tahun 2013 kemarin yang berkunjung ke Indonesia mencapai 8,8 juta atau naik sebesar 9,42% dibanding tahun 2012 yang baru mencapai 8,04 kunjungan. Kenaikan kunjungan wisman ini sebagian besar terjadi di pintu masuk utama ke Indonesia,” kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Senin (3/2).

Suryamin mengatakan porsentasi dengan kenaikan tertinggi terjadi di pintu masuk Bandara Internasional Lombok sebesar 137,08%. Diikuti Bandara Adi Sucipto Yogayakarta sebesar 45,98%. Juga bandara Minangkabau di Sumatera Barat sebesar 34,69%.

“Sementara itu jumlah kunjungan wisman mengalami penurunan di beberapa tempat. Penurunan tertinggi terjadi di Bandara Adi Sumarno, Jawa Tengah sebesar 17,93%. Dan terendah di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta sebesar 1,42%,” ungkap Suryamin.

Kemudian Suryamin mengklaim melalui kedatangan sejumlah wisman tersebug ke Indonesia maka diprediksi terlah terjadi inflow devisa sebesar US$10,1 miliar. Angka itu menunjukan adanya peningkatan sebesar 10,99% dibanding penerimaan devisa tahun 2012 yang baru sebesar US$9,1 miliar. Hal ini menunjukan kunjungan wisata ke Indonesia dianggap semakin aman dari hari-hari karena banyak wisman yang semakin membelanjakan uangnya di dalam negeri.

“Memang rata-rata tinggal wisman di Indonesia pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 0,05% atau dari sekitar 7,7 hari tinggal di Indonesia menjadi hanya 7,65 hari. Tapi penurunan itu tidak berdampak signifikan terhadap rata-rata pengeluaran wisman yang ke Indonesia,” imbuh Suryamin.

Bahkan Suryamin mengklaim telah terjadi peningkatan rata-rata pengeluaran wisman selam berkunjung ke Indonesia sebesar 0,74% atau dari sebesar US$1.133,81 menjadi US$1.142,24 per kunjungan. “Begitu juga dengan rata-rata pengeluaran wisman per harinya yang mengalami peningkatan sebesar 1,42%. Atau dari sebesar US$147,22 pada tahun 2012 menjadi US$149,31 pada tahun 2013,” pungkasnya. [lulus]

BERITA TERKAIT

Tudang Sipulung, Petani CSA Pinrang Tingkatkan Kemampuan Baca Iklim

NERACA Pinrang- Kemampuan petani membaca iklim menjadi salah satu faktor penentu peningkatan produksi pertanian, karena setiap musim tanam selalu dipengaruhi…

Dunia Usaha Optimis Target Pertumbuhan 5% Dapat Tercapai

Dunia Usaha Optimis Target Pertumbuhan 5% Dapat Tercapai  NERACA Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar…

Jokowi Pastikan Izin Ekspor Freeport Diperpanjang

  Jokowi Pastikan Izin Ekspor Freeport Diperpanjang  NERACA Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan izin ekspor konsentrat tembaga oleh…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Tudang Sipulung, Petani CSA Pinrang Tingkatkan Kemampuan Baca Iklim

NERACA Pinrang- Kemampuan petani membaca iklim menjadi salah satu faktor penentu peningkatan produksi pertanian, karena setiap musim tanam selalu dipengaruhi…

Dunia Usaha Optimis Target Pertumbuhan 5% Dapat Tercapai

Dunia Usaha Optimis Target Pertumbuhan 5% Dapat Tercapai  NERACA Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar…

Jokowi Pastikan Izin Ekspor Freeport Diperpanjang

  Jokowi Pastikan Izin Ekspor Freeport Diperpanjang  NERACA Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan izin ekspor konsentrat tembaga oleh…