Sukabumi - Harga sayur mayur di sejumlah pasar Kabupaten Sukabumi, semenjak beberapa hari terakhir ini alami kenaikan secara bertahap. Para pedagang mengaku, kenaikan ini akibat cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari terakhir ini, sehingga pasokan terhambat.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Ela Nurlela saat survey pasar Sabtu (1/2) kepada Neraca menyatakan, kenakan ini dipicu akibat stok barang lokal minim. "Faktor cuaca ekstrim penyebab utama terjadinya kenaikan harga ini. Namun kenaikan saat ini masih dalam batas toleransi," tegas dia.
Menurut Ela, mekanisme pasar masih belum menjadi domain pemerintah daerah. "Kita sifatnya pengawasan. Kalau terjadi kenaikan diatas ambang kebijakan pemerintah yakni 20 persen dari harga normal, maka kita akan melakukan operasi pasar," sambung dia.
PNM Makassar Gandeng BP-Jamsostek Lindungi 150 Warga Prasejahtera NERACA Makassar - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero cabang Makassar menggandeng…
Kemenkop Targetkan Peningkatan Kontribusi UMKM Terhadap PDB dan Ekspor NERACA Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebutkan, pada…
Dua Tersangka NUSP-2 Kembalikan Kerugian Uang Negara Hari Antikorupsi, Kejari Kota Sukabumi Bagi-Bagi Stiker NERACA Sukabumi - Selama tahun 2019,…
CATCHPLAY Perbarui Mereknya Menjadi “CATCHPLAY+” Umumkan Penayangan Eksklusif Film Bebas Februari 2020 NERACA Jakarta - Layanan konten hiburan digital Asia…
Transformasi Bukalapak, Selaras Tren Suksesi Perusahaan IT Ternama NERACA Jakarta – Tren suksesi kepemimpinan nampaknya sedang marak dilakukan oleh berbagai…
Jakarta-Pakar komunikasi Prof. Dr. Rajab Ritonga mengungkapkan, saat ini belum ada standar pendidikan calon wartawan yang rigid. Siapapun boleh menjadi…