Sukabumi - Harga sayur mayur di sejumlah pasar Kabupaten Sukabumi, semenjak beberapa hari terakhir ini alami kenaikan secara bertahap. Para pedagang mengaku, kenaikan ini akibat cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari terakhir ini, sehingga pasokan terhambat.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Ela Nurlela saat survey pasar Sabtu (1/2) kepada Neraca menyatakan, kenakan ini dipicu akibat stok barang lokal minim. "Faktor cuaca ekstrim penyebab utama terjadinya kenaikan harga ini. Namun kenaikan saat ini masih dalam batas toleransi," tegas dia.
Menurut Ela, mekanisme pasar masih belum menjadi domain pemerintah daerah. "Kita sifatnya pengawasan. Kalau terjadi kenaikan diatas ambang kebijakan pemerintah yakni 20 persen dari harga normal, maka kita akan melakukan operasi pasar," sambung dia.
NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…
NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…
NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…
NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…
NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…
NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…