NU Akan Dirikan Universitas di Kalbar

NERACA

Secara umum perluasan akses dan peningkatan pemerataan pendidikan, mulai dari pra sekolah hingga Perguruan Tinggi (PT) masih menjadi masalah utama dalam dunia pendidikan, terutama bagi masyarakat miskin maupun masyarakat di daerah terpencil. Untuk pendidikan tinggi persoalannya menyangkut pemerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan tinggi bagi warga negara dalam kelompok usia 19-24 tahun.

Selain biaya yang diperlukan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi memang sangat besar, penyebaran geografis lembaga pendidikan tinggi unggulan di Indonesia juga tidak merata. Berbagai universitas terkemuka dipusatkan berada di pulau Jawa, sehingga masyarakat yang berada di pulau lain harus meninggalkan kampung halamannya demi melanjutkan pendidikan tinggi.

Menjawab kebutuhan masyarakat yang berada di daerah, Nahdlatul Ulama (NU) akan membangun universitas umum di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, yang akan menjadi perguruan tinggi umum pertama di kabupaten itu.

"Tidak lama lagi, Kabupaten Kubu Raya yang merupakan kabupaten termuda di Kalimantan Barat akan memiliki Universitas Nahdlatul Ulama, perguruan tinggi tersebut nantinya akan menjadi perguruan tinggi NU satu-satunya di Kalbar yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kalbar," kata Ketua NU Kalimantan Barat, M. Zeet Hamdy Assovie.

Dia mengaku NU sudah cukup lama mempersiapkan segala hal, termasuk administrasi pembangunan. "Sudah tiga tahun segala administrasi baik mengenai perizinan hingga persiapan tenaga pengajarnya telah dipersiapkannya untuk membangunan Universitas NU tersebut. Sekarang tinggal menunggu proses perizinan lahan yang kita pinta untuk dibangun di Kabupaten Kubu Raya," tutur dia.

M Zeet menyatakan Universitas NU ini bukan universitas berbasis agama, namun bersifat umum dan terbuka. NU juga sudah mempersiapkan matang dosen pengajar di universitas itu dari tenaga-tenaga berdedikasi tinggi.

"Selain terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, Universitas NU memiliki fakultas yang sangat universal dan sangat riil untuk menghadapi jaman yang semakin maju. Universitas ini akan memiliki empat fakultas dan 16 program studi. Semua fakultas yang akan kita sediakan telah memiliki dosen pengajar yang memang ahli di bidangnya. Jadi begitu universitas ini diresmikan, maka kegiatan belajar mengajarnya bisa langsung dimulai," kata dia.

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…