Biennale Desain dan Kriya Indonesia Hadirkan 93 Karya

Pameran bertajuk Biennale Desain dan Kriya Indonesia 2013 yang berlangsung di Galeri Nasional dari tanggal 19 Desember 2013 hingga 19 Januari 2014 ini baru saja berakhir. Kegiatan tersebut merujuk pada satu tema yakni “Geo Etnik”, tema tersebut diambil dari 600 lebih kelompok etnik dengan beragam budaya, tradisi dan karakter, masing-masing mempunyai peluang besar menjadikan negara yang unggul dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif.

Pada kegiatan Biennale Desain dan Kriya Indonesia, dipamerkan karya berjumlah 93 karya dari sub sektor ekonomi kreatif bidang arsitektur seperti interior, mebel, produk, kriya tekstil, desain interior, mode, dan grafis Terdapat 13 karya kolaborasi dan 53 karya perseorangan.

Acara ini sempat dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. Mari terlihat sangat antusias sekali dalam melihat hasil tangan-tangan kreatif, bahkan beliau tertarik dengan beberapa mode pakaian yang menurutnya bagus jika dipamerkan dalam  Indonesia Fashion Week.

Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan pemahaman mengenai desain dan desain sendiri mempunyai beberapa aspek estetik, fungsional, inovasi dan kreatifitas penggunaan materi. Dari tema “Geo Etnik” ini bertujuan bagaimana menterjemahkan secara inovatif dan kreatif dengan basis etnis. Sedangkan  tujuan dari melakukan desain adalah untuk better quality of life atau kualitas hidup lebih baik.

Menurut data pada tahun 2013 dari nilai tersebut 11,8 juta orang terserap dalam lapangan kerja  industri kreatif  dan di antaranya 3,1 juta orang dalam industri Kerajinan, 3,8 juta orang terserap dalam industri Fashion, 167.000 orang dalam industri desain, 43.000 orang dalam Industri Arsitek. Sehingga dari segi dampak penciptaan lapangan kerja luar biasa. Potensi untuk ekonomi kreatif  dapat eksis di luar negeri, estimasi angket tahun 2011 nilai total  eksport  produk  kreatif    $454 bill, untuk desain $300 bill, dapat dikatakan 80% dari produk kreatif adalah desain, sedangkan seni rupa dan kerajinan $34 bill.

Diharapkan dari pameran ini desain bisa berkembang dan mendapatkan apresiasi dan pengakuan terhadap pentingnya desain, dan dengan konsep 3C yakni Collaboration, Connectivity, dan  Commerce diharapkan dunia usaha dapat mengapresiasi desain.  Untuk itu apabila kita sudah punya brand, berarti kita dapat menjual barang kita  dengan harga lebih mahal.

BERITA TERKAIT

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Wisata Indonesia

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…