NERACA
Jakarta- PT Cipaganti Global Corporindo menjual sebanyak 7.407.500 lembar saham PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT). Transaksi ini dilakukan untuk menambah modal kerja PT Cipaganti Global Corporindo. Informasi tersebut disampaikan Direktur PT Cipaganti Global Corporindo, Andianto Setiabudi dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (23/1).
Disebutkan, pihaknya telah melakukan penjualan saham PT Cipaganti Citra Graha Tbk pada 21 Januari 2014, dengan harga Rp270. Sebelum melakukan transaksi ini, Gipaganti Global Corporindo menjual 172.25 juta lembar saham CPGT pada 3 Desember 2013. Dari hasil penjualan saham ini, perseroan mengantongi dana segar sebesar Rp43,06 miliar.
Setelah penjualan saham ini, pihak manajemen menegaskan, CGC masih tetap menjadi pemegang saham mayoritas CPGT dengan jumlah kepemilikan saham sebanyak 2,00 miliar lembar saham atau sebesar 55,49% dari jumlah saham yang beredar.
Dalam rencana pengembangan bisnisnya, Cipaganti group sendiri memilih fokus pada usaha jasa transportasi hingga memiliki sekitar 4.000 armada di seluruh Jawa, Bali, dan Kalimantan Timur. Bisnis transportasi segera merambah ke Sulawesi dan Sumatera. Pihaknya mencatat, konsumen Cipaganti di sektor transportasi darat sejauh ini mencapai 300.000 per bulan.
Oleh karena itu, untuk mendukung bisnis tersebut, Cipaganti Group juga mengembangkan di sektor perhotelan. Keberanian untuk kembali ke bisnis perhotelan tidak lepas dari Jawa Barat sebagai daerah tujuan wisata lokal dan mancanegara.“Ini kan potensial, tinggal disinergikan dengan bisnis hotel dan apartemen,” ujarnya.
Hal itu dimulai dengan pembukaan hotel bintang tiga dengan nama The Travel Hotel Cipaganti Apartement di Bandung. Selanjutnya akan diikuti dengan pembukaan tiga hotel Cipaganti lainnya di Legian (Bali) dan dua hotel di Pangandaran. "Investasi hotel digabung properti sangat memiliki prospek,” jelasnya.
Sementara itu, menjadi bagian di grup perusahaan transportasi ini, Cipaganti Citra Graha berencana menambah armadanya dengan target 350 unit taksi dan 300 unit untuk shutle dan travel. Sehingga pihak optimis hingga akhir tahun 2013 laba bersih yang akan dicapai pereroan dapat tumbuh sekitar 40%. Selain itu, dengan adanya penurunan biaya bunga dari existing pinjaman dengan pinjaman yang lebih murah bunganya.
Selanjutnya, setelah memperoleh izin untuk dapat mengoperasikan taksinya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng perseroan akan menyiapkan sebanyak 75 unit taksi yang akan beroperasi di Bandara. Sekadar catatan, hingga kuartal ketiga 2013, perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih 7,84%, yakni dari Rp56,31 miliar di kuartal ketiga 2012 menjadi Rp61,09 miliar di kuartal ketiga 2013. (lia)
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
NERACA Jakarta - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
NERACA Jakarta - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…