Industri Market Research Bakal Tumbuh 20%

Seiring dengan bursa Efek Indonesia (BEI) yang menyatakan pasar modal mulai sehat kembali, perusahaan riset global memperkirakan industri research market akan tumbuh hingga 20%. Informasi tersebut disampaikan Kadence International dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Managing Director Kadence International Indonesia Vivek Thomas mengatakan, industri market research Indonesia akan tumbuh sebesar 20% pada tahun ini."Industri market research Indonesia akan tumbuh sekitar 10 sampai 15% di semester pertama 2014. Angka ini akan membaik hingga mencapai 20% pada semester kedua 2014,”ujarnya berdasarkan hasil riset global dan termasuk di seluruh Indonesia.

Menurut dia, pada semester pertama 2014, pertumbuhan industri market research akan sedikit terpengaruh oleh ketidakpastian yang dialami oleh pertumbuhan industri secara umum. Dia menjelaskan, kondisi ketidakpastian ini terjadi karena pelaku industri pada umumnya masih menunggu siapa yang akan maju dan terpilih di kursi kepresidenan untuk memimpin Indonesia hingga lima tahun mendatang.

Akibatnya, lanjut dia, para pelaku industri akan lebih memilih wait and see, karena kebijakan yang dibuat oleh kandidat terpilih akan berpengaruh pada berjalannya industri nantinya. Sehingga, sebagai salah satu penggerak ekonomi Indonesia, industri market research juga sedikit terkena dampak dari kondisi ketidakpastian ini,”Secara umum, kami memprediksi industri akan tumbuh 3 sampai 4% di semester pertama 2014 dan akan meningkat hingga sekitar 6% pada semester kedua",ungkapnya.

Sementara dari sisi pencapaian, di tahun 2013 Kadence International sendiri berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp94,2 miliar atau tumbuh 59% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp59,2 miliar. Pertumbuhan ini melampaui pertumbuhan rata-rata industri market research tahun 2013 sebesar 15%.

Kata Vivek Thomas, tingginya angka pertumbuhan ini didorong oleh semakin meningkatnya kesadaran perusahaan-perusahaan di Indonesia akan pentingnya research. Dengan berhasilnya Kadence membukukan pertumbuhan yang cemerlang di tahun 2013, semakin mengukuhkan Kadence sebagai perusahaan market research dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia,”Di tahun 2014, kami menargetkan untuk tumbuh sebesar 22%. Kami akan terus berupaya mengembangkan inovasi berupa metode-metode research terbaru untuk tetap menjadi yang terdepan,”ujarnya.

Menurut dia, dibandingkan dengan negara lain, tingkat kesadaran perusahaan di Indonesia tentang research masih tergolong rendah. Semakin tingginya kompetisi dalam industri menjadi salah satu faktor yang mendorong perusahaan mulai menyadari perlunya market research dalam menjalankan bisnis. (nurul)

BERITA TERKAIT

Laba Mandiri Herindo Adiperkasa Naik 78,04%

Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…

Anak Usaha HRUM Raih Pinjaman US$620 Juta

Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…

Sawit Sumbermas Raup Laba Rp512,25 Miliar

Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…

BERITA LAINNYA DI

Laba Mandiri Herindo Adiperkasa Naik 78,04%

Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…

Anak Usaha HRUM Raih Pinjaman US$620 Juta

Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…

Sawit Sumbermas Raup Laba Rp512,25 Miliar

Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…