Selain kemauan kuat untuk memajukan bisnis, diperlukan Langkah kongkrit untuk meningkatkan daya saing UKM.  KeberhasilanUKM di pasar modern perlu kerja keras dengan melakukan adaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada.

Satu contoh sederhana, bagaimana penetrasi pengusaha raksasa memasuki segmen pasar UKM, seperti  kemunculan minimarket, supermarket, hingga hypermart dan sejenisnya. Produk buah-buahan dan sayuran yang selama ini menjadi lahan bagi kelompok UKM, melalui pasar tradisional, semakin tergusur oleh kehadiran mereka.

Perlahan namun pasti, konsumen akan segera beralih ke swalanyan nyaman dan sejenisnya, karena menawarkan produk yang lebih baik dan kemasan yang lebih menawan. Pasar tradisional yang menjadi basis pedagang dalam kelompok UKM, tidak dipilih lagi oleh pembeli karena lokasinya tidak nyaman karena faktor kebersihan atau pelayanan yang member kenyamanan lainnya.

Ungkapan pembeli adalah raja merupakan filosofi yang ditangkap oleh pasar modern. Pembeli bisa memilih secara bebas apa yang dikehendaki berikut daftar harga tanpa harus repot bertanya dan meminta bantuan orang lain. Jika pelaku UKM tidak merespon dengan cepat maka eksistensinya semakin terpinggirkan.

Karena itu ada beberapa langkah agar Usaha Kecil Dan Menengah ikut terlibat dalam perubahan ini dan tidak tergusur oleh perubahan zaman. Caranya? Andil aktifitas bisnia pasar modern dengan menjadi suplayernya atau setidaknya memiliki organisasi bisnis yang memadai, karena semua sistem bisnis di pasar modern dikelola melalui manajemen modern. Karena mau tidak mau , UKM harus mengubah pola manajemen menjadi manajemen yang modern dan maju.

Sebaliknya bagi para pelaku UKM harus memahami mekanisme dan sistem bisnis yang berlaku di pasar modern, untuk itu pelaku UKM harus mengetahui titik-titik penting yang berkaitan dengan distribusi, purchasing dan mekanisme pembayaran serta aturannya (trading term) yang berlaku di pasar modern.