APBD DKI 2014 Akhirnya Disahkan

NERACA

Jakarta - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014 akhirnya disahkan pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferrial Sofyan serta dihadiri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. APBD DKI 2014 ditetapkan Rp72 triliun atau meningkat 44% dibandingkan dengan APBD perubahan 2013 Rp50,1 triliun.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana mengatakan, penyusunan APBD DKI 2014 berdasarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2014 yang diperkirakan mencapai 6,1% hingga 6,5%. “Selain itu, berdasarkan proyeksi inflasi DKI Jakarta diperkirakan mencapai 5% hingga 6%,” katanya, saat pidato rapat paripurna, di Jakarta, Rabu (22/1).

Pengesahan APBD 2014 ini sempat banjir interupsi karena terjadi penambahan anggaran dari semula Rp69,5 triliun menjadi Rp72 triliun. Adapun, interupsi salah satu anggota tersebut merasa tidak diajak membahas tambahan anggaran Rp2,5 triliun.

Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan menjelaskan penambahan Rp2,5 triliun diperoleh dari dana bagi hasil pajak Rp2,4 triliun dan Silpa APBD 2013 Rp100 miliar. Meskipun sedikit alot, pengesahan APBD DKI 2014 tetap disahkan dan segera digunakan sebagaimana mestinya.

Adapun rincian APBD DKI 2014 sebagai berikut Pendapatan Daerah sebesar Rp64,7 triliun, Belanja Daerah Rp64,8 triliun, Pembiayaan Daerah Rp167 miliar, dengan rincian yaitu Penerimaan Pembiayaan Rp7,2 miliar yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Tahun 2013 dan pinjaman dari Jakarta Emergency Dredging Inisiative (JEDI).

Selain itu, pengeluaran pembiayaan sebesar Rp7,1 miliar, dengan rincian Penyertaan Modal (investasi) Pemda Rp7,1 miliar serta Pembayaran Pokok Utang Rp 9,3 miliar. Setelah disetujui DPRD, Rancangan APBD 2014 DKI Jakarta tersebut akan dibawa ke Kementerian Dalam Negeri untuk diteliti dan ditandatangani. [ardi]

BERITA TERKAIT

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Naik 21%

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat aset yang dikelola (asset under management) oleh…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Naik 21%

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat aset yang dikelola (asset under management) oleh…