CIMB Group terbitkan 500 Juta Saham Baru

NERACA

Jakarta – Dalam rangka memperkuat posisi modalnya, CIMB Group mengumumkan rencana penerbitan 500 juta saham baru atau setara 6,08% modal saham perusahaan menyusul transaksi penempatan langsung melalui proses penawaran terbatas (accelerated book-build private placement). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Saham baru tersebut akan diterbitkan dengan harga RM7,10 per saham atau 2% di bawah harga rata-rata tertimbang volume (volume weighted average price) saham yang diperdagangkan pada Jumat (10/1) senilai RM7,26. Perolehan seluruhnya dari penerbitan saham baru akan mencapai RM3,55 miliar.

Group Chief Executive CIMB Group, Dato' Sri Nazir Razak mengatakan, pihaknya sangat senang karena dalam waktu singkat berhasil menghimpun dana dari 'common equity tier 1' (CET1) dalam jumlah besar guna memperbesar modal,”Meski kami selalu berupaya agar kegiatan operasional perusahaan berjalan dengan modal optimal, turun drastisnya nilai Rupiah sepanjang 2013 membuat terkendalanya rencana akumulasi modal kami. Kami langsung mengambil langkah untuk mereposisi modal demi menjaga laju pertumbuhan usaha”, katanya.

Dengan emisi baru ini, CET1 CIMB Group per 30 September 2013 naik dari 8,2% menjadi sekitar 9,7%. Penempatan ekuiti baru perusahaan dilakukan kepada investor dalam dan luar negeri di perdagangan hari Senin (13/1), dan sepanjang hari kerja tersebut, perdagangan saham perusahaan di Bursa Malaysia ditangguhkan (suspended).

Jumlah pesanan yang masuk melebihi penawaran, sehingga CIMB menaikkan volume saham sebanyak 25% dari 400 juta menjadi 500 juta saham. Dia juga menjelaskan bahwa banyaknya investor lokal dan mancanegara yang mendukung langkah emisi CIMB, sehingga penjualan hanya sedikit di bawah harga pasar terkini.“Hal itu membuktikan bahwa kalangan investor yakin dengan kinerja perusahaan maupun strategi pertumbuhan yang dijalankannya. Dengan modal yang baru, kami sanggup menghadapi gejolak yang muncul di pasar keuangan, dan dapat terus mengembangkan usaha ke depan dengan laju yang telah kami tetapkan”, ungkapnya.

Saham CIMB akan kembali diperdagangkan di Bursa Malaysia pada Rabu (15/1) sedangkan penerbitan saham baru dijadwalkan berlangsung 22 Januari 2014 dan dicatatkan di Bursa Malaysia pada 23 Januari 2014. Bertindak sebagai konsultan adalah CIMB Investment Bank, sementara CIMB Investment Bank, Bank of America Merrill Lynch dan Credit Suisse ditunjuk sebagai penjamin emisi.

Sementara, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) yang merupakan grup CIMB Niaga di Indonesia menyatakan telah menyiapkan sejumlah dana yang akan digunakan untuk membayar bunga obligasi subordinasi I tahun 2010 yang ke-14.

Direktur Bank CIMB Niaga Mohamed Fadzil dalam keterangan tertulisnya menyebutkan dana yang telah disiapkan oleh perseroan untuk membayar bunga obligasi tersebut yakni sebesar Rp38,99 miliar. Rencananya dana tersebut akan dibayarkan kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT KSEI) yang merupakan agen pembayaran. Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga diterbitkan perseroan pada tahun 2010 dengan nilai pokok hutang sebesar Rp1,6 triliun dan memiliki tingkat bunga tetap, yakni sebesar 10,85%. (nurul)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…