Perkuat bisnis di industri keuangan, PT Bank Central Asia Tbk membeli 45% saham PT Central Santosa Finance (CSF) senilai Rp70 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk, Inge Setiawati mengatakan, perusahaan membeli saham CSF itu melalui PT Multikem Suplindo (MS) dan PT Sinar Mitra Sepadan Finance (SMSF). Sebelumnya, PT Multikem Suplindo (MS) memiliki saham CSF sebesar 20% (20.000 lembar saham) dan PT Sinar Mitra Sepadan Finance (SMSF) sebesar 25% (25.000 lembar saham).

Inge menjelaskan bahwa transaksi tersebut bukan merupakan transaksi material karena nilai transaksi tersebut tidak mencapai 20% dari ekuitas perseroan. Lebih lanjut dia menambahkan bahwa transaksi tersebut juga bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK No IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Sebagai informasi, BCA menargetkan pertumbuhan kredit antara 13% hingga 15%. Dimana target tersebut berlaku di seluruh lini bisnis grup BCA. Adapun dana pihak ketiga (DPK) diproyeksikan tumbuh sekitar 15%. Awal pekan kemarin, saham BCA ditutup naik sebesar Rp400 atau 4,3% menjadi Rp9.800 per lembar saham. (bani)