Aktivitas Beli Dongkrak Kenaikan Indeks

Aktivitas pelaku pasar memanfaatkan harga saham turun untuk mengoleksi saham menjadi pendorong naiknya IHSG yang semula berada diposisi melemah. Padahal di awal perdagangan sempat melemah terutama ketika melihat laju bursa saham Asia yang juga sempat melemah setelah terimbas penurunan laju bursa saham AS.

Pelaku pasar masih memanfaatkan rendahnya harga sejumlah saham untuk kembali mengkoleksi sehingga terjadi aksi beli dan berimbas pada kenaikan IHSG. Selain itu, Kepala riset Trust Securities Reza Priyambada menilai, laju penguatan IHSG juga ditopang oleh membaiknya laju nilai tukar rupiah, kembalinya asing nett buy, dan menguatnya beberapa indeks saham utama regional seperti Nikkei dan HSI.

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4270,16 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4190,12 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4254,97. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual dan investor domestik mencatatkan nett sell.

Jika sebelumnya laju rupiah sempat mengalami pelemahan dengan dirilisnya level BI rate yang tetap di level 7,5% namun, di akhir pekan laju rupiah mampu berbalik menguat. Adanya rilis kenaikan suku bunga LPS 25 bps dan pemberitaan optimisme kenaikan cadangan devisa di negara-negara ASEAN mampu memberikan sentimen positif.

Apalagi cadangan devisa Indonesia juga termasuk yang mengalami kenaikan dengan posisi per akhir Desember 2013 senilai US$99,39 miliar dibandingkan bulan sebelumnya senilai Rp96,96 miliar. Meski dibandingkan dengan akhir tahun 2012 masih lebih rendah namun, adanya indikasi mulai membaiknya posisi cadangan devisa memberikan sentimen positif bagi rupiah di tengah sentimen dari percepatan penarikan stimulus The Fed.

Pada perdagangan Senin (13/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4182-4215 dan resistance 4264-4288. Berpola menyerupai morning star lewati middle bollinger bands (MBB). MACD mencoba uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali uptrend.

IHSG meski sempat di bawah target support (4172-4192) namun, sempat rebound dan melewati target resisten (4223-4228) sehingga memberikan penilaian makin besarnya kekuatan daya beli. Peluang kenaikan tetap masih ada terutama jika tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking dan pergerakan bursa saham global mendukung untuk penguatan lanjutan IHSG. (nurul)

 

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Rukun Raharja Melonjak 150%

Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…

Transformasi, WTON Luncurkan Logo Baru

Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…

Pakuwon Jati Cetak Laba Bersih Rp2,1 Triliun

Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Rukun Raharja Melonjak 150%

Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…

Transformasi, WTON Luncurkan Logo Baru

Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…

Pakuwon Jati Cetak Laba Bersih Rp2,1 Triliun

Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…