Universitas di China Tawarkan Kuliah Murah

NERACA

Dengan keadaan ekonomi sekarang ini, calon mahasiswa Indonesia yang ingin kuliah di luar negeri memerlukan universitas berbiaya murah untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Melihat kebutuhan ini, secara khusus pemimpin Universitas teknik terkemuka di Shandong, China, datang ke Indonesia menawarkan calon mahasiswa di Indonesia untuk kuliah bidang teknik dengan biaya murah dibandingkan negara lain. 

Direktur Beijing Language Culture Institute (BLCI) Samuel Wiyono melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan Wakil Rektor Shandong University Science Technology (SDUST) dan dua dekan dari perguruan tinggi itu serta Wakil Direktur International Office Fan Zhijiang, datang ke tempatnya untuk memperluas kerja sama di bidang pendidikan. 

"Kedatangan delegasi itu dimanfaatkan calon mahasiswa dan orang tua siswa untuk bertanya langsung, antara lain tentang rendahnya biaya kuliah di kampus SDUST dibandingkan di negara lain. Uang kuliah gelar S1 dengan pengantar Bahasa Inggris hanya RMB 18.000/tahun atau berkisar Rp36 juta dengan kurs sekitar Rp 2.000-an/RMB,” kata Samuel. 

SDUST  merupakan universitas pemerintah yang terletak di kota Qingdao, Provinsi Shandong, China. Universitas itu menawarkan program S1 bidang studi teknik kimia, teknik mekatronika dan teknik pertambangan dengan pengantar Bahasa Inggris. Namun terbuka juga kesempatan bagi mahasiswa asing untuk belajar Bahasa Mandarin.

Selain itu mahasiswa mendapatkan kesempatan magang di perusahaan terkemuka di China, seperti. Haier (peralatan elektronik), Hisense (telekomunikasi dan multimedia), Liuhe (makanan ternak), Sinopec Chemical (perusahaan minyak dan kimia) dan lain-lain. 

Menurut Wakil Rektor SDUST Prof Wang Zhigang, biaya kuliah yang rendah dengan kualitas terbaik di kampus tersebut karena pemerintah China memberikan bantuan dana untuk melengkapi fasilitas pendidikan teknik yang canggih. Saat ini belum banyak mahasiswa dari Indonesia belajar di kampus tersebut.

"Mereka yang kuliah diantar dan didampingi staff BLCI hingga sampai di kampus Qingdao. Besarnya perhatian BLCI terhadap mahasiswa dari Indonesia, membuat kami juga lebih memberikan perhatikan khusus kepada mereka," kata Wakil Direktur Internasional Office, Fan Zhijian. 

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…