Diburu Aksi Beli, IHSG Lanjutkan Penguatan

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, kemarin. Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 24,787 poin (0,59%) ke level 4.200,593. Sementara Indeks LQ45 menguat 4,510 poin (0,65%) ke level 698,982.

Analis HD Capital, Yuganur Wijanarko mengatakan, pelaku pasar saham cenderung melakukan pembelian secara selektif dengan transaksi jangka pendek sehingga indeks BEI berada di area positif,”Penguatan indeks BEI juga terimbas dari positifnya bursa saham regional," katanya di Jakarta, Rabu (8/1).

Menurut dia, kenaikan imbal hasil (yield) pada surat utang negara (SUN) dengan tenor 5--10 tahun dari 9% menjadi 9,4% dapat membuat pelaku pasar mengambil aksi jual di pasar saham. Beberpa saham yang layak di koleksi antara lain, Bank Mandiri (BMRI), Media Nusantara Citra (MNCN), Ace Hardware Indonesia (ACES), Bumi Serpong Damai (BSDE).

Sementara itu, analis Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja, memprediksikan perdagangan saham domestik pada Kamis (9/1) akan bergerak menguat di level 4.173-4.230 poin,“Perdagangan pada Kamis akan dipengaruhi oleh data tingkat pengangguran dari Eropa yang diperkirakan stagnan dan hasil pertemuan FOMC bulan Desember 2013,”paparnya.

Dari dalam negeri, lanjut dia, pergerakan pasar saham juga akan dibayangi keputusan tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI rate) serta data cadangan devisa Indonesia. Perdagangan  berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 140.848 kali pada volume 3,073 miliar lembar saham senilai Rp 3,556 triliun. Sebanyak 161 saham naik, sisanya 100 saham turun, dan 86 saham stagnan.

Pergerakan bursa-bursa di Asia mixed cenderung menguat hingga sesi pertama. Bursa China menemani bursa Indonesia di zona merah. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Taisho (SQBI) naik Rp 10.000 ke Rp 314.000, Astra Agro (AALI) naik Rp 1.300 ke Rp 22.800, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 650 ke Rp 26.200, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 250 ke Rp 9.375.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 4.000 ke Rp 355.000, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 1.000 ke Rp 1,12 juta, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 825 ke Rp 42.050, dan Lion Metal (LION) turun Rp 450 ke Rp 12.000.

Perdagangan sesi pertama ditutup terkoreksi tipis 0,960 poin (0,02%) ke level 4.174,846. Sementara Indeks LQ45 menipis 0,807 poin (0,12%) ke level 693,665. Saham-saham agrikultur, tambang, dan finansial bertahan di zona hijau. Tapi sayang enam sektor lainnya melemah membuat IHSG jatuh ke teritori negatif.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 77.899 kali pada volume 1,689 miliar lembar saham senilai Rp 1,99 triliun. Sebanyak 122 saham naik, sisanya 107 saham turun, dan 76 saham stagnan. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Taisho (SQBI) naik Rp 10.000 ke Rp 314.000, Astra Agro (AALI) naik Rp 1.150 ke Rp 22.650, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 625 ke Rp 26.175, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 250 ke Rp 9.375.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 4.000 ke Rp 355.000, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 2.900, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 850 ke Rp 42.025, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 300 ke Rp 19.450.

Sebaliknya, mengawali perdagangan, indeks BEI dibuka menguat 7,74 poin atau 0,19% menjadi 4.183,55 , sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,99 poin (0,29%) ke level 696,47 setelah nilai tukar rupiah positif,”Nilai tukar rupiah yang berada dalam area positif serta imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun yang relatif stabil di level 8,9% menjadi salah satu pendorong indeks BEI," kata Analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung.

Dia menambahkan, mayoritas bursa Asia, termasuk indeks BEI juga dibuka menguat setelah data neraca perdagangan Amerika Serikat yang positif serta pernyataan lembaga dana moneter internasional (IMF) yang dalam waktu dekat akan menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia.

Dirinya sempat memproyeksikan bahwa beberapa sektor saham yang telah melemah signifikan terutama pertambangan dan minyak sawit mentah (CPO) diperkirakan menguat hari ini. Sementara analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah menambahkan, data perekonomian domestik yang cenderung melambat dapat mempengaruhi investor untuk berhati-hati mengambil keputusan menyambut pengumuman BI rate Kamis (9/1).

Namun, lanjut dia, secara teknikal indeks BEI memasuki area jenuh jual (oversold). IHSG berada pada kisaran 4.127--4.200 poin. Sementara saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA), Metropolitan Land (MTLA), Sampoerna Agro (SGRO).

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng dibuka menguat 196,87 poin (0,87%) ke level 22.909,65, indeks Nikkei naik 168,53 poin (1,07%) ke level 15.982,68 dan Straits Times menguat 13,53 poin (0,43%) ke posisi 3.134,39. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…