Kasus Nazar Pukulan Telak Aparat Keamanan

Kasus Nazar Pukulan Telak Aparat Keamanan

 

Jakarta---Belum tertangkapnya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazarudin merupakan pukulan telak bagi aparat Kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Ini sebuah pukulan yang telak bagi aparat hukum. Bolanya sebetulnya bagaimana petugas hukum, bisa ga menangkap Nazaruddin,” kata Direktur Indo Barometer M Qodari dalam dialektika demokrasi “Ada apa dibalik nyanyian Nazaruddin?” di ruang wartawan, gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Kamis (21/7).

 

Karena itu, usul Qodari, Presiden SBY harus memberikan tenggat kepada Kapolri untuk menangkap Nazaruddin. “Juga teman PD harus menyuarakan itu di DPR. Kalau tidak berhasil ditangkap, ya Kapolri diganti,” tegas dia.

 

Pasalnya, kata Qodari, daya rusak Nazaruddin bagi PD terjadi dari hulu sampai ke hilir. “Hilirnya adalah suara di 2014, hulunya pada tataran atas DPP PD. Ini sangat mengancam eksistensi PD,” ungkap dia.

 

Adapun Ketua DPP Partai Demokrat,  I Gede Pasek Suardika mengaku heran dengan a ‘nyanyian’ Nazaruddin. Awalnya Nazaruddin menyebut banyak nama. Namun kemarin, Nazaruddin hanya ‘menembak’ satu sosok, yakni Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum.

 

Menurut Gede Pasek, selain itu menunjukkan ketidakkonsistenan Nazaruddin dalam membuat pengakuan, juga ada pergeseran ‘bidikan’. “Tanyakan semuanya kepada orang dibalik Nazaruddin. Tidak tahu ending-nya kapan, dan di mana, yang tahu cuma dalang di balik Nazaruddin,” ungkapnya

 

Pasek heran dengan lemahnya aparat penegak hukum, dan intelijen yang hingga kini belum berhasil menangkap Nazaruddin. Pasek pun mempertanyakan apakah sekian lemahnya aparat keamanan dan intelijen tidak bisa mengungkap semua itu.

“Namun, semua hal itu adalah uji daya tahan rumah kami. PD dalam fase itu. 2012 kami yajin semua sudah selesai. Kuncinya ada pada bagaimana mengembalikan, dan menyelesaikan soal ini,” pungkas dia. **cahyo

 

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…