Bulan Januari tahun ini, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan akan mencatatkan dua emiten baru di papan perdagangan bursa. Kedua emiten tersebut yakni PT Bank Panin Syariah Tbk dan PT Bank Ina Perdana Tbk apabila seluruh syarat telah dipenuhi. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa BEI, Umi Kulsum mengatakan, pencatatan efek itu diatur dalam Peraturan Bursa Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat.

Dia menyebutkan, pencatatan efek PT Bank Panin Syariah Tbk menggunakan kode perdagangan PNBS dan PT Bank Ina Perdana Tbk yakni BINA,”Apabila syarat telah dipenuhi oleh calon emiten maka saham itu akan dicatatkan pada tanggal 15--16 Januari 2014,”ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan bahwa PT Graha Layar Prima (Blitzmegaplex) dan PT Intermedia Capital (ANTV) merencanakan untuk melakukan paparan mini (mini ekspose) kepada Bursa terkait rencana pelepasan sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO),”Rencananya, 'mini expose' pada tanggal 8-9 Januari 2014, Blitz dan ANTV menggunakan buku keuangan September 2013 sebagai salah satu syarat IPO," kata Hoesen.
Dia menambahkan, pada Januari 2014 ini ada beberapa perusahaan yang sudah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mencatatkan sahamnya di Bursa. Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito optimistis pada tahun ini target IPO sebanyak 30 perusahaan dapat tercapai.

Ito Warsito menambahkan, investor asing juga sudah mengerti bahwa perekonomian Indonesia masih akan tumbuh, kondisi itu dapat mendorong pertumbuhan pasar saham domestik. (bani)