NERACA
Sukabumi - Di Kota Sukabumi, kendati harga beras sudah merangkak naik menjelang Bulan Ramadhan 1432 Hijriyah, Operasi Pasar Beras (OPB), belum saatnya dilaksanakan. Sebab kenaikan harga beras tersebut, masih dalam batas kewajaran.
Namun demikian, menurut Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad, pihaknya beserta pihak dinas dan instansi terkait lainnya, setiap hari senantiasa melakukan pemantauan, khususnya harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di setiap pasar yang ada di Kota Sukabumi.
Dengan demikian, pihaknya beserta pihak dinas dan instansi terkait lainnya dapat mengetahui, kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan OPB di Kota Sukabumi. Ditandaskannya, apabila harga beras di Kota Sukabumi terus merangkak naik, pihaknya beserta pihak dinas dan instansi terkait lainnya, khususnya dengan pihak Gudang Dolog Sukabumi, akan segera mengambil tindakan, dengan melaksanakan OPB.
Dudi menandaskan, apabila kenaikan harga beras di Kota Sukabumi sudah mencapai 20 persen, sesuai dengan ketentuan Pemerintah Pusat, OPB akan segera dilaksanakan. Sedangkan kenaikan harga beras di Kota Sukabumi, hingga saat ini masih dalam kisaran 2 persen. Adapun harga Sembako yang saat ini sudah mengalami kenaikan, khususnya di Kota Sukabumi, yakni beras antara 200 sampai dengan 300 rupiah per kilogram, telur ayam naik 3 persen, dan daging ayam negeri naik 5 ribu rupiah per kilogram.
Kepala Diskopperindag Kota Sukabumi menghimbau segenap lapisan warga masyarakat, dengan terjadinya kenaikan harga Sembako tersebut, tidak perlu hawatir. Sebab kenaikan harga Sembako tersebut masih terkendali.
“Selain itu, stok Sembako di Kota Sukabumi, khususnya beras masih mencukupi. Terlebih pada saat ini, masa panen raya padi di sejumlah daerah, khususnya di daerah Jawa Timur, sudah semakin dekat,”jelas Dudi.
NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…
NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…
NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…
NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…
NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…
NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…