PLN Batam Pastikan IPO di Kuartal Empat

Memasuki tahun politik di 2014, PT Pelayanan Listrik Nasional Batam memastikan penawaran saham perdana atau initial public offering akan di lakukan pada kuartal IV 2014. Rencana ini molor dari yang dijadwalkan pada kuartal pertama 2014 lantaran pertimbangan kondisi perekonomian nasional yang belum stabil. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Operasi Anak Perusahaan PLN, Tagor Sidjabat mengatakan, mundur rencana IPO Pelayanan Listrik Nasional karena pertimbangan kondisi perekonomian nasional yang belum stabil,”Penjadwalan ulang pelaksanaan IPO tersebut sekaligus dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan kualitas kinerja perusahaan sebelum terdaftar di bursa,”ujarnya.

Menurut dia, sejauh ini perusahaan sudah melakukan sejumlah persiapan agar dapat terdaftar di bursa. Antara lain dengan menunjuk pelaksana penjamin emisi PT Bahana Sekuritas. Selain itu, perusahaan masih menghitung besaran harga dan jumlah saham yang akan dilepas di bursa.

PLN Batam berencana menggunakan dana hasil IPO itu untuk pengembangan usaha, termasuk membangun sejumlah pembangkit listrik sendiri. Diantaranya adalah PLTG Tanjung Uncang total 190 MW yang ditargetkan beroperasi akhir 2014 dan PLTU Batam 2X100 MW pada 2015/2016.

Mengenai bursa mana yang dipilih PLN Batam untuk mencatatkan sahamnya, Tagor menyebutkan bahwa perusahaan mempertimbangkan dua alternatif yakni di Bursa Efek Indonesia atau bursa Singapura. Bursa negara jiran tersebut menjadi salah satu pilihan karena pertimbangan investor Singapura yang sudah mengenal baik wilayah Batam. "Namun prioritas tentunya tetap pasar modal nasional,"ungkapnya.

Pelaksanaan IPO PLN Batam mengalami revisi beberapa kali. Awalnya, PLN Batam akan "melantai" di bursa pada 2012, lalu mundur menjadi semester II 2013 kemudian ditunda pada kuartal I 2014 dan terakhir dijadwalkan kuartal IV tahun depan. Saham PT PLN Batam saat ini 99,99% dikuasai oleh PT PLN (Persero) sedangkan sisanya milik Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan (YPK) PLN. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…