PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mendirikan anak perusahaan baru, PT Semen Gresik untuk menopang kegiatan bisnisnya. Pendirian anak perusahaan tersebut dilakukan bersama dengan Koperasi Warga Semen Gresik pada 24 Desember 2013. Informasi ini disampaikan manajemen perseroan dalam keterangan resminya di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Disebutkan, modal dasar untuk pendirian anak perusahaan tersebut yang disetorkan perseroan yaitu sebesar Rp100 miliar. Anak perusahaan ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas dan akan bergerak di industri semen. Adapun komposisi kepemilikan sahamnya, PT Semen Indonesia memiliki sebanyak 45.000 lembar saham senilai Rp45 miliar. Sementara Koperasi Warga Semen Gresik memiliki 350 lembar saham senilai Rp350 juta.

Diketahui, emiten semen ini sebelumnya juga telah mendirikan perusahaan patungan, PT Krakatau Semen Indonesia (KSI) dengan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Porsi kepemilikan saham perseroan dan KRAS di perusahaan patungan ini masing-masing sebesar 50% dari modal ditempatkan dan setor penuh dalam KSI. Rencananya, perusahaan patungan ini akan membangun pengolahan limbah berupa granulated blast furnace slag (GBFS) menjadi ground granulated blast furnace slag (GGBFS) sebagai bahan baku semen.

Setelah dibentuknya perusahaan patungan tersebut, pada 26 Desember 2013, SMGR dengan KRAS dan KSI menandatangani perjanjian penyerahan penggunaan dan pemanfaatan tanah di Kota Cilegon, Banten milik KRAS. Dalam perjanjian tersebut, KSI mengambil alih tanah seluas 40.000 meter persegi (m2) senilai Rp60,41 miliar dan SMGR mengambilalih tanah milik KRAS seluas 76.847 m2 dengan nilai transaksi mencapai Rp116,06 miliar. (lia)