Penyerapan Anggaran 2013 Tidak Optimal

 

Penyerapan Anggaran 2013 Tidak Optimal

Anggaran pemerintah yang disalurkan melalui kementerian dan lembaga negara lainnya masih kurang optimal. Dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013 sebesar Rp 1.726,2 triliun, hingga 18 Desember baru terserap 86%. Dua hari sebelumnya masih 74,23%.Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR.

Kementerian Keuangan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBD 2013 di seluruh provinsi dan kabupaten/kota yang mencapai Rp114,8 triliun. Estimasi itu lebih tinggi dari Silpa 2012 yang mencapai Rp107,5 triliun.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku data serapan belanja daerah memang terus lemah setiap tahun. "Persoalannya dengan daerah, pemerintah (pusat) tidak punya instrumen ke daerah. Itu yang sedang saya minta ke DJPK agar bikin reward and punishment," ujar Chatib.

Tahun ini pemerintah  mengalokasikan dana Rp529,4 triliun ke daerah dalam APBN Perubahan 2013. Dana perimbangan besarnya Rp445,5 triliun, terdiri dari dana bagi hasil (DBH) Rp102,7 triliun, DAU Rp311,1 triliun, dan DAK Rp31,7 triliun. Di luar itu, masih ada alokasi dana otonomi khusus dan dana penyesuian Rp83,8 triliun.

Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)

Hingga pertengahan Desember 2013, daya serap APBD  NAD 2013 hanya sekitar 56,7% dari total anggaran Rp 12,29 triliun. Penyebabnya, kata Gubernur NAD Zaini Abdullah, akibat terlambatnya pengesahan APBA dan banyak persyaratan pelaksanaan proyek yang tidak lengkap.

DKI Jakarta

Target penyerapan APBD DKI Jakarta 2013 meleset dari target 98%. Hingga menjelang tutup tahun, baru terserap 71,17% dari total APBD-Perubahan 2013 sebesar Rp 41,3 tiliun. Diperkirakan, hingga akhir tahun bisa bertambah menjadi 90%. Padahal, APBD DKI 2014 direncanakan sebanyak Rp 67 triliun. Proyek yang tak selesai, akan dilanjutkan pada tahun depan.

 

Kementerian Agama

Penyerapan anggaran di Kementerian Agama (Kemenag) pada 2013 rendah, baru 73,49%. Penyebabnya antara lain, kata Menteri Agama Suryadharma Ali, akibat baru dibukanya pemblokiran pagu anggaran pada Juni 2013. Padahal, tahun lalu terserap 92,67%.

Kendati demikian, penyerapan anggaran di Kementerian Agama masih lebih tinggi dari serapan secara nasional.Total pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp45,7 triliun dan baru digunakan sebesar Rp33,5 trilun atau 73,49%, hingga pertengahan Desember. Pada akhir bulan in ditargetkan mencapai 92%. (saksono)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…