Bank BRI - Kucurkan Pinjaman Rp1 Triliun Untuk Mitratel

Jakarta - PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom) mendapatkan fasilitas pinjaman senilai Rp1 triliun dari Bank BRI. Dana tersebut akan dialokasikan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan tahun 2011 antara lain untuk pembangunan dan akuisisi tower serta sarana pendukungnya.

Pada penandatanganan perjanjian pinjaman yang berlangsung Rabu (20/7) di Kantor Pusat Bank BRI, Djarot Kusumayakti, Direktur BRI  mengatakan bahwa sektor telekomunikasi merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi pertumbuhan yang baik. Sebab, telekomunikasi merupakan sarana yang sangat dibutuhkan untuk mendukung berbagai aktivitas hidup masyarakat.

Seperti diketahui, kebutuhan layanan telekomunikasi di Indonesia terus meningkat, seperti terlihat dari tren pertumbuhan pelanggan telepon tetap maupun seluler semakin meningkat. Hal tersebut menunjukkan peluang ekspansi yang masih terbuka.

Saat ini, Bank BRI telah menyalurkan kredit kepada Grup Telkom dengan total plafon mencapai sebesar Rp6,8 triliun. Kredit tersebut diberikan kepada PT Telkom Indonesia sebesar Rp5 triliun dan kepada PT Telkomsel sebesar Rp800 Miliar. Untuk kredit kepada Mitratel, plafon kredit yang diberikan sebesar Rp1 triliun dengan jangka waktu pinjaman enam tahun.

“Ke depannya, Bank BRI akan mensupport rencana bisnis Telkom Group  atas rencana investasi perusahaan sebagai bentuk komitmen peningkatan kerjasama bisnis antara Telkom dan Bank BRI yang selama ini terjalin dengan baik”, kata Djarot.

Bank BRI memiliki komitmen yang kuat terhadap pembiayaan kepada BUMN yang ada di Indonesia, dengan total plafon kredit BRI kepada sektor BUMN per Juni 2011 sudah mencapai  Rp59.1 triliun.

Di samping fasilitas pinjaman, Bank BRI juga melayani perusahaan-perusahaan di bawah Grup Telkom dengan berbagai produk perbankan, seperti pembayaran tagihan listrik PLN secara terpusat, layanan One Gate Payment, program COP (Car Ownership Programs) dan HOP (House Ownership Programs), jasa pengelolaan transaksi keuangan melalui Cash Management System BRI, penerimaan pembayaran tagihan Jastel Corporate melalui BRI Virtual Account, dan layanan perbankan lainnya.

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…