Asuransi Sinarmas MSIG Ingin Sempurnakan Produk - Strategi Bisnis 2014

​NERACA

Jakarta - Direktur Utama Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG, Johnson Chai menjelaskan, untuk strategi bisnis tahun 2014, perseroan memfokuskan diri dengan menyempurnakan produk-produk yang telah ada sebelumnya, yaitu bancassurance, keagenan, employee benefit, direct marketing and telemarketing (DM/TM), dan tenaga agen khusus. “Produk kita sudah cukup lengkap. Hanya saja untuk tahun depan kita akan menyempurnakan dengan ritel ritel yang sudah ada,” katanya di Jakarta, Kamis (19/12).

 

 

Selain itu, dari beberapa jalur distribusi yang ada, kini perusahaan sedang mengembangkan jalur baru, yakni mallassurance atau membuka gerai di sebuah pusat perbelanjaan dengan menjual produk asuransi. Johnson juga menjelaskan konsep mallassurance, yang mereka miliki berjalan cukup baik. “Untuk konsep mall insurance, ini konsep yang cukup unik, kami mencontoh dari Filipina yang memang sudah cukup berkembang cukup baik,” jelas dia.

Mallassurance yang sudah ada sejak 2011 itu, kini ada di Mall Ambassador untuk memberikan pemahaman terkait asuransi kepada pengunjung mall. Cara ini, menurut Johnson dibuat perusahaan untuk mendekatkan diri dengan calon nasabah. Johnson mengatakan, Mall dipilih karena masyarakat biasanya mengisi waktu luang kesini. “Kita sudah membuka di Ambasador Kuningan, target ini sebagai pemahaman kepada orang di Mall, kami juga menyediakan lounge-lounge khusus,” imbuh dia.

Untuk biaya operasional, Johnson menjelaskan, perusahaan telah menyiapkan anggaran khusus untuk membiayai kegiatan ini. “Kami sudah menghitung dan mempertimbangkannya, kami juga mengkategorikan hal itu sebagai investasi,” tambah dia. Terkait kinerja keuangan, hingga September 2013, Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG berhasil membukukan premi sebesar Rp7,6 triliun, ini telah mencapai 7,6% dari target perolehan premi periode tahun ini sebesar Rp10 triliun. Sedangkan untuk tahun depan, perseroan menargetkan pengembangan jalur distribusi untuk pencapaian target pertumbuhan premi sebesar 30% hingga 40%.

Sejauh ini, Johnson menjelaskan, pertumbuhan perolehan premi masih didominasi oleh jalur distribusi melalui produk perbankan atau bancassurance, yakni dengan membidik nasabah dari Bank Sinarmas dan bank yang bermitra dengan perusahaan. “Untuk kedepannya kami akan terus mengembangkan jalur distribusi agar lebih berimbang,” tandasnya. [sylke]

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…