NERACA

Jakarta – Meskipun tahun depan diperkirakan bakal terjadi perlambatan ekonomi dan masih terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, ternyata tidak membuat ekspansi bisnis PT Bumi Citra Permai Tbk terhambat. Bahkan tahun depan, perseroan bakal menambah land bank dengan luas 1.800 hektar untuk dibangun kawasan industri yang terintegrasi dengan perkantoran.

Direktur Keuangan PT Bumi Citra Permai Tbk, Edward Halim mengatakan, pembebasan lahan 1.800 hektar tersebut akan dilakukan secara bertahap dan juga pembangunannya. Saat ini baru 450 hektar yang sudah dibebaskan dari total land bank yang bakal di  bebaskan. Perseroan memperkirakan untuk pembebasan lahan dan pembangunannya ditaksir mencapai sekitar Rp 8 triliunan, “Dana yang kita butuhkan mencapai sekitar Rp 8 triliunan dan ini akan didanai dari pinjaman bank dan rencana rights issue,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia menuturkan, nantinya dalam pembangunan kawasan industri tersebut, perseroan berencana pula akan mendirikan anak usaha baru untuk pengembangan bisnisnya. Sementara untuk aksi korporasi menerbitkan saham baru, dirinya belum bicara banyak soal aksi korporasi tersebut dengan belum mendapatkan persertujuan dari pemegang saham.

Sementara untuk pinjaman bank, dirinya menuturkan, akan bekerjasama dengan bank asing. Kata Edward, alasan perseroan masih akan terus memperbesar land bank untuk pembangunan kaawasan industri didasarkan potensi pasar yang dinilai masih sangat menjanjikan karena permintaannya yang akan tetap tumbuh. Terlebih saat ini, lanjutnya, sudah hadir Undang-Undang Perindustrian yang bakal mendukung pertumbuhan industri di Indonesia.

Tahun depan, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 170 miliar dan laba bersih Rp 20 miliar. Untuk tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan Rp 150 miliar dan laba bersih sebesar Rp 15 miliar. Kemudian untuk dividen, perseroan menunda membagikan dividen kepada pemegang saham karena alasan untuk ekspansi bisnis.

Sebagai informasi, PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan kawasan industri dan pergudangan bernama Millenium Industrial Estate. Dalam bisnisnya, selain menjual kavling-kavling siap bangun, perseroan juga menjual tanah kavling beserta bangunan yang berupa pabrik atau gudang diatasnya dengan desain dan spesifikasiyang telah ditentukan. Tercatat saat ini tenan perseroan sudah mencapai 173 tenan. (bani)