GE CHALLENGE INDONESIA 2013 - Tantang Mahasiswa Kurangi Konsumsi Energi

Tantang Mahasiswa Kurangi Konsumsi Energi

Sebagai bentuk reaksi dalam menghadapi tantangan energi dan lingkungan saat ini, ratusan mahasiswa mengembangkan terobosan solusi dan merancang desain untuk mengurangi energi, atau mencari alternatif energi untuk menanggapi permintaan energi di kampus mereka.

NERACA

Dampak kerusakan lingkungan hidup seperti pemanasan global, saat kini sudah mulai dirasakan di berbagai belahan bumi ini. Seperti terjadinya peningkatan suhu udara, permukaan air laut naik, terjadinya perubahan iklim, dan lalin sebagainya yang kini sudah terjadi di beberapa tempat termasuk di negeri ini. 

Penyumbang terbesar kerusakan lingkungan hidup secara menyeluruh, adalah polusi yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, seperti batubara, bahan bakar minyak, dan gas alam secara besar-besaran. Dari pembakaran itu berakibat terjadinya emisi rumah kaca sebagai penyebab pemanasan global.

Masalah lingkungan hidup memang bukan persoalan negara saja, tetapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, termasuk mahasiswa. Berangkat dari hal tersebut, belum lama ini lebih dari 170 tim dari pelbagai universitas terkemuka di Indonesia berpartisipasi dalam GE Challenge Indonesia.

Mereka berupaya menemukan terobosan ide-ide cemerlang dalam mengatasi tantangan lingkungan dan energi saat ini. GE Challenge Indonesia merupakan sebuah proyek untuk generasi muda dalam mengembangkan inisiatif untuk mengubah masalah menjadi sebuah peluang.

Direktur SDM General Electric (GE) Indonesia Caecilia Adinoto mengatakan, banyak sekali ide yang paling inovatif di dunia berasal dari universitas, dan GE merupakan perusahaan yang berkembang karena inovasinya. Pada program GE Challenge Indonesia yang pertama ini, GE memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengajukan solusi inovatif dan layak untuk mengatasi tantangan energi dan lingkungan saat ini.

“Tujuan lainnya adalah untuk mendukung dalam memberikan kontribusi terhadap sasaran dari negara untuk mengurangi emisi karbon,” tutur dia.

Mahasiswa ditugaskan untuk membentuk sebuah tim dan bertindak sebagai dewan direksi perusahaan imajinatif dalam GE Challenge Indonesia. Perusahaan imajinatif itu dibangun untuk mengembangkan terobosan solusi dan merancang desain untuk mengurangi energi, atau mencari alternatif energi untuk menanggapi permintaan energi di kampus mereka.

Setiap tim juga diharuskan mengembangkan rencana kampanye mereka untuk mempromosikan adopsi solusi yang diusulkan. Setiap tim memiliki dua bulan untuk merencanakan dan mulai menerapkan solusi yang diajukan untuk membuktikan teori itu kepada kampus mereka. Ketujuh tim yang terpilih sebagai finalis mempresentasikan solusi mereka di hadapan para juri yang bertindak sebagai calon investor.   

Ketujuh tim finalis yang mengikuti antara lain tiga tim dari Institut Teknologi Bandung, satu tim dari Institut Pertanian Bogor, satu tim dari Prasetya Mulya Business School, satu tim dari Institut Teknologi Sepuluh November, dan satu tim dari Universitas Indonesia.

Solusi yang mereka tampilkan yaitu mulai dari menginstal sistem pengendalian manajemen daya dan mempromosikan praktik hemat energi kepada mahasiswa dan dosen hingga pengembangan pembangkit listrik alternatif dengan membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro di kampusnya.

Setelah para finalis mempresentasikan solusi mereka di hadapan dewan juri, akhirnya diumumkan tiga pemenang besar yang memenangkan GE Challenge Indonesia 2013. Peringkat ketiga yaitu Prasetiya Mulya Business School dengan tim Invention dan berhak menerima hadiah Rp5 juta. Peringkat kedua yaitu Institut Teknologi Bandung dengan tim Genius dan berhak menerima hadiah Rp7,5 juta.

Peringkat pertama yaitu Institut Teknologi Sepuluh November dengan tim Elits dan berhak menerima hadiah Rp10 juta.  Hadiah itu nantinya dapat digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang telah diusulkan oleh mereka.

Para mahasiswa juga memiliki kesempatan terlibat dengan Business Leader GE sehingga memahami lebih banyak pengetahuan mengenai GE dan mendapatkan mentoring dari Business Leader GE.

CEO GE Indonesia Handry Satriago mengatakan, GE berkomitmen untuk selalu membantu dalam mengembangkan bakat muda Indonesia dan pemimpin masa depan. Tantangan dalam program ini akan membantu mahasiswa untuk memecahkan masalah dan mengasah ketrampilan serta kerjasama dari para mahasiswa yang merupakan faktor penting untuk kepemimpinan dalam ekonomi global.

“Selain itu, tantangan pada program ini juga merupakan bagian dari komitmen global kami untuk membantu mitra kami mengurangi biaya energi dan mengadopsi praktek lingkungan yang berkelanjutan,” kata dia

GE Challenge Indonesia 2013 dimulai 19 September 2013 di Intistut Teknologi Bandung (ITB) dan dilakukan sebagai bagian dari komitmen GE untuk mengembangkan bakat lokal dan merekrut bakat-bakat terbaik Indonesia.

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…