Desain Grafis merupakan salah satu lahan bisnis yang tumbuh pesat dan berkembang sejak tahun 80-an. Seiring perkembangan dunia publikasi, advertising dan visual, desain grafis menjadi salah satu bidang bisnis yang mampu menciptakan wirausahawan sukses.

Usaha desain grafis memang pada dasarnya merujuk pada usaha percetakan. Kalau usaha percetakan dipastikan dapat untuk besar, pun demikian dengan usaha desain grafis. Karena sebelum wadah dicetak, terlebih dahulu harus di lay out dan didesain sedemikian rupa agar hasil cetakannya menjadi lebih menarik lagi.

Memang biasanya, perusahaan percetakan sudah menyediakan jasa desain grafis di perusahaan mereka. Tetapi tak jarang, banyak pula desain grafis membuka usaha secara mandiri. Karena terkadang untuk memperoleh jasa di perusahaan cetak sangat lama karena banyak pesanan.

Seperti Juli misalnya, dia yang telah menjalani usaha desain grafis selama 15 tahun mengaku turut kebanjiran order di akhir tahun ini. Kata dia, derasnya permintaan desain grafis yang datang, membuat pekerjaan utamanya sebagai guru hampir terganggu.

“Setiapa jelang akhir tahun memang seperti ini, pesanan desain terus meningkat. kalau biasanya sehari saya hanya melayani 6-7 pelanggan, kini bisa meningkat 100%. Makanya, hampir-hampir pekerjaan utama saya terbengkalai,” kata dia.

Sementara itu, untuk memperoleh jasa seperti yang Juli berikan, pelanggan dikenakan biaya beraneka ragam. Harga yang ditawarkan disesuaikan dengan tingkat kesulitan desain grafis yang diinginkan. “Yang standar Rp10.000-15.000 perlembar, nah yang sulit harganya akan lebih besar lagi,” jelas Juli.

Karena yang dicari dalam sebuah desain grafis adalah keunikan desain, dengan kata lain hal yang paling pokok berada dalam kategori desain, visual, atau juga konsep. Tetapi, yang lebih menentukan lagi adalah masalah harga.

Karena, saat ini persaingan sudah semakin terbuka, saat ini boleh dibilang bisnis ini cukup penuh dan sesak. Sehingga kalau tidak disiasati dengan desain kreativitas untuk membuat grafis yang fresh dengan harga bersaing. Anda bisa kesulitan menghadapi ketatnya persaingan.

Untuk memulai bisnis ini, dikatakan Juli tidaklah sulit. Anda hanya perlu memiliki keahlian mendesain berbagai media, baik media seperti buku, undangan, brosur, majalah, dan beberapa model cetakan lainnya.

Soal investasi usaha, Anda juga tak perlu khawatir, karena usaha seperti ini tak mengharuskan Anda memilki modal besar. karena yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini adalah seperangkat komputer, printer, scanner, dan kertas HVS ukuran folio dan double folio. Selain itu tentu saja lokasi usaha yang strategis, sehingga akan mudah dilihat orang-orang.

“Usaha ini bisa dilakukan di salah satu bagian rumah Anda, tak perlu besar di kamar ukuran 2x3 pun sudah bisa dilakukan, yang penting alat-alat tadi (komputer, printer, scaner, dan kertas-kertas) harus tersedia,” ujar dia.