BNI Mendorong Kebiasaan "Less Cash Society"

NERACA

Bogor - PT Bank Negara Indonesia Tbk terus memperkuat bisnis kartu untuk mendorong kebiasaan masyarakat agar bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai (less cash society) sebagaimana yang diserukan Bank Indonesia (BI). "Guna mendukung program BI tersebut BNI aktif mengedukasi masyarakat agar transaksi yang bersifat harian atau kebutuhan rutin dapat menggunakan produk perbankan yakni transaksi Kartu Debit/ATM di merchant, e-Banking (ATM banking, SMS Banking, Internet Banking, Phone Banking, Uang Elektronik/Prepaid) dan e-Commerce (BNI Debit Online, Doku Walet)," kata General Manager Product Management Division-Consumer & Retail Banking BNI, Dodit Wiweko Probojakti di Bogor, Jawa Barat, pekan lalu.

Dia mengatakan dengan program tersebut BNI berupaya terus mempermudah akses nasabah ke berbagai fasilitas 'less cash transaction' yang pada akhirnya akan bermuara pada masyarakat yang memiliki kebiasaan bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai atau 'less cash society'. Menurut Dodit, upaya penguatan bisnis kartu yang dilakukan BNI tersebut telah mendapatkan pengakuan masyarakat, salah satunya adalah dinobatkan sebagai penyedia kartu co-branding dengan pertumbuhan tercepat untuk produk BNI-Chelsea Payment Cards dalam Apresiasi ReBi ke-10 tahun 2013 belum lama ini.

"Pengakuan ini dengan sendirinya memberikan asupan energi bagi BNI untuk mendekatkan program Cashless Society yang diserukan Bank Indonesia (BI) ke arah realita," katanya. Menurut dia, ada tiga keuntungan dari 'less cash society', pertama, transaksi non tunai lebih efisien karena setiap orang tidak perlu repot membawa uang tunai kemana-mana untuk melakukan transaksi bisnis. Kedua, transaksi non tunai relatif tidak berbiaya mahal dan ketiga, transaksi non tunai lebih memudahkan untuk dilacak apabila terjadi tindak pidana.

Program BI ini sejalan dengan rencana jangka panjang dan berkesinambungan dari BNI yang menjadikan BNI sebagai transactional bank. Dengan tema kampanye "transaksi lebih hemat, hidup lebih hebat" BNI mengajak nasabahnya untuk senantiasa bertransaksi menggunakan produk perbankan sehingga dapat menghemat waktu dan biaya nasabah. Dodit menambahkan, untuk jaringan elektronik, hingga akhir kuartal III 2013, BNI memiliki 8.817 ATM yang tersebar di 33 provinsi dan 417 kabupaten. Jaringan ATM itu diperkuat juga oleh 35.640 ATM LINK, 52.493 ATM Bersama, serta 59.455 jaringan ATM PRIMA. [ardi]

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…