Pasarkan Reksadana Baru, MNC Gandeng BRI

NERACA

Jakarta - MNC Asset Management mempercayakan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memasarkan produk reksadana barunya karena menilai BRI memiliki cabang hingga pelosok daerah. Pihak MNC Asset management menilai langkah strategis tersebut diyakini memberikan sinyal positif bagi kedua pihak, seiring meningkatnya kelas menengah di Indonesia. Kerjasama ini juga disebut yang pertama bagi pihak MNC Asset Management, karena biasanya menjual sendiri produk reksadananya.

Direktur Utama MNC Asset Management Stien MS menyebutkan BRI merupakan agen penjual pertama produk reksadana MNC Asset Management. Hal tersebut dikarenakan BRI memiliki cabang yang banyak di seluruh pelosok nusantara,”Diharapkan hal itu bisa mendistribusikan produk reksadana MNC Asset Management di seluruh pelosok, juga mengintegrasikan dengan produk perbankan yang dimiliki BRI”, katanya di Jakarta, Kamis (12/12).

Produk reksadana yang dijual melalui sentra layanan BRI Prioritas adalah reksadana MNC Dana Kombinasi dan MNC Dana Ekuitas. Dua produk ini dipilih karena masyarakat sudah memiliki pengetahuan mengenai instrumen investasi di saham dan obligasi.

Namun, dia menyatakan tidak menutup kemungkinan produk reksadana milik MNC Asset Management lainnya juga akan dijual di BRI. Salah satu grup MNC ini juga berharap kerjasama tersebut bisa meningkatkan asset under management (AUM) sebesar Rp100 miliar yang hingga saat ini AUM reksadana MNC Dana Ekuitas sebesar Rp1 triliun. Sedangkan AUM MNC Dana Kombinasi Rp1,4 triliun.“Kami juga tidak menutup kemungkinan kalau nantinya ada bank lain sebagai agen penjual”, katanya.

Sementara itu, Sekretaris perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Muhamad Ali menegaskan bahwa kerjasama ini sesuai dengan komitmen perseroan untuk memberikan layanan one stop financial solution.  Perseroan akan terus mengembangkan dan menambah keragaman produk perbankan hingga produk-produk investasi yakni reksa dana, ORI/ Sukuk Ritel, DPLK dan Bancassurance.“Guna penuhi kebutuhan nasabah dan menambah keragaman alternatif investasi, BRI sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) telah menambah jumlah Reksa dana yang dipasarkan, dari semula 19 produk Reksa dana di tahun 2012, menjadi 29 produk Reksa dana di akhir tahun ini”, jelasnya.

Dia menuturkan, ada dua produk Reksa Dana terbaru yang dipasarkan melalui BRI yakni MNC Dana Kombinasi dan MNC Dana Ekuitas. Kedua produk ini dikelola oleh PT. MNC Asset Management selaku Manajer Investasi (MI) dan diadminstrasikan di Kustodian BRI.

Hingga akhir November 2013, total Asset Under Management (AUM) reksa dana MNC yang dikelola oleh Kustodian BRI adalah Rp2,5 triliun. Selain itu, Reksa Dana MNC Dana Kombinasi dan MNC Dana Ekuitas sebagai produk unggulan PT MNC Asset Management dapat dibeli melalui Sentra Layanan BRI Prioritas yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. (nurul)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…