APP GelarProgram Rehabilitasi Ramin

Sebagai tanggung jawab sosial perusahaan pada lingkungan, produsen kertas Asia Pulp & Paper Grup(APP) menggandeng kerjasama dengan Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPBPTH) Kementerian Kehutanan untuk meresmikan kebun persemaian (nursery) Ramin di provinsi Riau, Indonesia.

Hal tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin. Disebutkan, kerjasama kebun persemaian ini merupakan bagian dari program pengayaan sumber daya genetik dan rehabilitasi tanaman Ramin yang telah diluncurkan pada 1 Oktober 2012 silam. Dimana kerjasama lima tahun ini merupakan inisiatif konservasi Ramin pertama di Indonesia yang diinisiasikan oleh pihak swasta.

Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati, Kementerian Kehutanan, Novianto Bambang mengatakan, menyambut baik kemajuan nyata yang didapat dalam tahun pertama pelaksanaan program rehabilitasi Ramin ini,”Saya mengharapkan program ini dapat menjadi langkah awal pembangunan hutan tanaman Ramin di Indonesia dan pemanfaatannya dapat berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.

Dia menambahkan, dengan kemajuan program tersebut diharapkan kedepannya berkontribusi terhadap upaya para pihak dan mendukung pemerintah dalam upaya rehabilitasi dan pelestarian tanaman Ramin.

Sementara Kepala Balai Besar Penelitian BPTH, Amir Wardhana menambahkan, satu tahun setelah program ini dimulai banyak kemajuan positif dalam implementasi program ini, “Kami telah mengumpulkan sekitar 9800 bibit Ramin dari hasil eksplorasi kami di beberapa lokasi di Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, untuk kemudian diteliti dan dipropagasi/diperbanyak melalui teknik makro dan mikro propagasi (stump, stek dan kultur jaringan),”ungkapnya.

Aida Greenbury, Managing Director Sustainability and Stakeholder Engagement APP menuturkan, rehabilitasi tanaman Ramin ini juga merupakan bagian dari komitmen konservasi yang dimiliki oleh APP,seperti yang tertuang dalam APP Sustainability Roadmap Visi 2020,”Sebagai bagian dari komitmen konservasi tersebut, APP berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target nasional dalam perlindungan area konservasi dan area yang dilindungi, serta turut meningkatkan populasi spesies langka di Indonesia,”tandasnya.

Dirinya menjelaskan, kemajuan yang didapat dalam satu tahun pertama program ini menggembirakan dan terus memacu perseroan untuk dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi untuk tahun-tahun berikutnya,”Kami mengapresiasi kerjasama yang baik yang terjalin antara Kementerian Kehutanan dan APP dan berharap program ini akan menginspirasi banyak pihak untuk terus meningkatkan kerjasama multipihak dalam usaha bersama dalam hal konservasi dan peningkatan populasi spesies langka Indonesia,”ujarnya. (bani)

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Rukun Raharja Melonjak 150%

Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…

Transformasi, WTON Luncurkan Logo Baru

Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…

Pakuwon Jati Cetak Laba Bersih Rp2,1 Triliun

Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Rukun Raharja Melonjak 150%

Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…

Transformasi, WTON Luncurkan Logo Baru

Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…

Pakuwon Jati Cetak Laba Bersih Rp2,1 Triliun

Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…