2014, Gejolak Eksternal Diperkirakan Tetap Ada

NERACA

Jakarta - Direktur Utama PT Bank Syariah Bukopin, Riyanto, memperkirakan gejolak eksternal masih akan mempengaruhi bisnis perbankan hingga pertengahan 2014. "Kondisi eksternal masih akan mempengaruhi kita karena krisis di Eropa dan Amerika belum selesai," ujarnya di Jakarta, Senin (9/12).

Menurut dia, pelaksanaan Pemilihan Umum 2014 juga akan mempengaruhi iklim industri perbankan. Oleh karena itu pihaknya akan meningkatkan kerjasama tim dalam internal Bukopin sendiri dalam menghadapi kemungkinan terburuk yang dapat muncul pada 2014.

Riyanto mengatakan sektor perbankan seharusnya sudah mempersiapkan diri untuk mencermati dan menganalisa kemungkinan buruk yang akan terjadi pada 2014. "Diharapkan perbankan bisa menjalankan usaha secara hati-hati dan berupaya menjaga kesehatan bisnis," katanya.

Dia menambahkan sejumlah pengamat dan para pelaku usaha sendiri juga meramalkan bahwa pada 2014 perekonomian akan tetap mengalami perlambatan. "Ekonomi dunia juga diramalkan sedikit melambat, tentunya hal ini akan menekan usaha kami ke depan," ujar Riyanto.

Namun demikian, Riyanto mengharapkan pihaknya dapat memanfaatkan peluang-peluang bisnis di 2014 untuk tetap meningkatkan atau mempertahankan kinerja keuangan perusahaan yang tercatat positif sepanjang 2013. "Kami berharap 'opportunity' di industri perbankan di tahun depan akan kami garap, supaya 'opportunity' itu bisa dimanfaatkan secara optimal bagi pertumbuhan kami," ujar Riyanto. [sylke]

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…