Asuransi Astra Mengaku Belum Menargetkan Penjualan - Tahun Depan

NERACA

Jakarta - Tahun 2014 mendatang, Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) masih menunggu target penjualan industri otomotif. Hal ini menyebabkan perseroan belum bisa membuat perencanaan target bisnis tahun depan. Direktur Asuransi Astra Hendry Yoga  mengatakan, tahun depan masih tunggu target market otomotif, karena penjualan produk perusahaan masih dominan pada kendaraan bermotor. “Jadi kita lihat market-nya. Biasanya tak jauh berbeda dengan pertumbuhan otomotif,” ujar, Kamis (5/12).

Dia menjelaskan, mayoritas sumbangan premi perseroan masih berasal dari asuransi kendaraan bermotor dengan porsi mencapai 61% dari total perolehan premi. Disusul oleh asuransi kebakaran di posisi kedua. Selain itu, perseroan juga masih memiliki asuransi alat-alat berat, kecelakaan pribadi, pengangkutan laut, rangka kapal laut, rekaya, tanggung gugat dan energi. “Tahun ini target tumbuh 20% (target premi bruto jadi Rp3,67 triliun dibanding Rp3,05 triliun pada 2012). Moga-moga bisa tercapai,” imbuh Hendry.

Sementara itu, untuk saluran distribusi, lanjutnya, khusus untuk asuransi kendaraan bermotor paling banyak diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan leasing (multifinance), kendati dilakukan juga secara langsung, lewat agensi dan dealer. “Kalau produk yang lain masih seperti biasa, direct sales (langsung) dan lewat broker,” terangnya. [sylke]

 

BERITA TERKAIT

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik  NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik  NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…