Jual Saham, Cipaganti Kantongi Rp43,06 Miliar

NERACA

Jakarta- PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT), emiten transportasi yang berada di bawah PT Cipaganti Global Corporindo (CGC) menjual 172.25 juta lembar saham milik perseroan. Dari hasil penjualan saham ini, perseroan mengantongi dana segar sebesar Rp43,06 miliar. Informasi tersebut disampaikan Direktur Keuangan PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT), Robertus Setiawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (5/12).

Disebutkan, penjualan saham tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja perseroan. Setelah penjualan saham ini pada 3 Desember 2013, CGC masih tetap menjadi pemegang saham mayoritas CPGT dengan jumlah kepemilikan saham sebanyak 2,00 miliar lembar saham atau sebesar 55,49% dari jumlah saham yang beredar.

Seperti diketahui, pasca pelaksanaan penawaran saham umum perdananya (Initial Public Offering/IPO), Cipaganti Citra Graha menargetkan dapat menambah armadanya sebanyak 1.950 unit. Tambahan kendaraan baru tersebut berupa 500 unit travel, 500 unit rental mobil, 900 unit taksi dan 50 unit bus pariwisata.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan peremajaan pada 45 unit alat berat perseroan untuk disewakan. Tapi ini tidak menambah jumlah unit yang dimiliki perseroan, “Kami mengharapkan, penambahan kendaraan baru tersebut bisa terpenuhi hingga akhir tahun ini. Namun, penambahan armada ini masih bergantung pada ketersediaan unit dari dealer," katanya.

Perseroan juga berencana menambah satu pool, masing-masing di Jakarta, Bandung, dan Surabaya, untuk persinggahan taksi Cipaganti.”Kami akan tambah pool di beberapa kota besar, yang nantinya sebagai persinggahan armada taxi kami," ungkapnya.

Cipaganti group sendiri memilih fokus pada usaha jasa transportasi hingga memiliki 4.000-an armada di seluruh Jawa, Bali, dan Kalimantan Timur. Bisnis transportasi segera merambah ke Sulawesi dan Sumatera. Keberanian untuk kembali ke bisnis perhotelan tidak lepas dari Jawa Barat sebagai daerah tujuan wisata lokal dan mancanegara.

Menurut dia, konsumen Cipaganti di sektor transportasi darat sejauh ini mencapai 300.000 per bulan. Oleh karena itu, untuk mendukung bisnis tersebut, Cipaganti Group juga mengembangkan di sektor perhotelan. “Ini kan potensial, tinggal disinergikan dengan bisnis hotel dan apartemen,” ujarnya.

Hal itu dimulai dengan pembukaan hotel bintang tiga dengan nama The Travel Hotel Cipaganti Apartement di Bandung. Selanjutnya akan diikuti dengan pembukaan tiga hotel Cipaganti lainnya di Legian (Bali) dan dua hotel di Pangandaran. "Investasi hotel digabung properti sangat memiliki prospek,” kata Chief Executive Organization (CEO) Cipaganti Group, Andianto Setiabudi.

Sebelumnya, kata dia, pihaknya sempat meninggalkan bisnis sektor perhotelan selama 21 tahun. Sekitar 1992, Andi dan orang tuanya pernah membangun hotel Cipaganti Indah di Jalan Rajawali, Kota Bandung yang memiliki 26 kamar. Selanjutnya, di tiga tahun kemudian, keluarganya baru membangun Cipaganti Graha. (lia)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…