Kuningan – PDAM Tirta Kamuning Kuningan kembali digandeng oleh perbankan untuk menggulirkan program corporate social responsibility (CSR) dibidang penggunaan air bersih untuk masyarakat umum.

Paska pergantian direktur PDAM beberapa bulan lalu, nampaknya kepemimpinan yang baru mencoba melakukan terobosan baru. Tidak sekedar pada penyediaan air bersih sampai ke daerah pelosok, namun inovasi kali ini yaitu dengan menggulirkan ZAMP (Zona Air Minum Prima) yaitu fasilitas air bersih yang siap diminum.

“Ini adalah bentuk kerjasama dari perusahaan melalui program CSR, baik itu perusahaan daerah ataupun bukan. PDAM siap memfasilitasi penyediaan air bersihnya dengan mesin yang sudah diuji kelayakan kesehatan dan higienisnya. Jadi air yang sudah diproses kedalam zona ini siap diminum,” papar Direktur PDAM, Deni Erlanda kepada Harian Ekonomi Neraca, Senin (2/12).

ZAMP itu sendiri harus dibangun di tempat umum. Seperti yang diresmikan kemarin di RSU ’45, Zamp bisa dinikmati oleh seluruh warga, terutama bagi warga yang tengah menjenguk ataupun menunggu pasien dirawat. “Jadi kalau butuh minum, baik yang panas, hangat ataupun dingin tinggal mengambil aja dari Zamp ini. Siap minum,” tambahnya.

ZAMP di RSU ’45 itu sendiri adalah CSR dari PD BPR Kuningan kerjasama dengan pihak RSU dalam mennyediakan lahan dan listrik, sedangkan PDAM dalam penyediaan air bersihnya, dan yang membutuhkan air dari Zamp itu sendiri bisa mengambilnya secara gratis.

“Kita akan terus lakukan di tempat-tempat lainnya. Yang telah direnanakan dalam waktu dekat itu di Uniku (Universitas Kuningan), dan akan terus berkembang ke tempat lainnya, bahkan Saya ingin Zamp dibangun di daerah terpencil yang sulit air. Ini akan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelasnya.

Sebelumnya, ZAMP dibangun di lokasi Masjid Syiarul Islam bekerjasama dengan Bank Danamon. Manfaatnya sangat dirasakan bagi masyarakat yang kebetulan akan sholat di masjid tersebut maupun bagi masyarakat umum lainnya. Deni berharap PDAM tidak sekedar berinovasi pada satu segmen aja, namun bisa terus melakukan perubahan di tubuh PDAM, baik internal maupun pada pelayanannya yang akan terus ditingkatkan.