Salah satu putri kerajaan Arendelle yang bernama Elsa (Idina Menzel), dikenal memiliki kekuatan dahsyat yang dapat membekukan apapun dan menghadirkan hujan salju di manapun ia berada. Kekuatan tersebut diyakini akan semakin membesar sesuai dengan pertumbuhannya sebagai seorang gadis dewasa.

Namun sayangnya, pertumbuhan kekuatan itu ternyata memberikan teror yang menakutkan karena tidak bisa dikontrol oleh Elsa. Hal ini sebenarnya sudah diduga ketika Elsa dan adiknya, Anna  (Kristen Bell) masih kanak-kanak. Ketika itu,  Elsa yang sedang bermain salju bersama Anna, tanpa sengaja berakhir dengan luka parah yang dialami sang adik. Hal itu terjadi karena Elsa tidak mampu mengontrol kekuatan saljunya saat bermain bersama Anna. 

Akibat kecelakan tersebut, Anna yang hampir kehilangan nyawanya dibawa oleh ayah, ibu dan kakaknya untuk diselamatkan oleh kaum Troll. Pemimpin kaum troll mengingatkan untuk berhati-hati dengan kekuatan yang dimiliki Elsa, karena kemampuan tersebut semakin besar dan kuat sehingga disarankan untuk tidak melakukan kontak langsung dengan Elsa.

Mendengar saran tersebut, mereka pun mulai melakukan antisipasi dengan cara menutup gerbang istana, menghapus ingatan Anna terhadap kekuatan Elsa dan memberikan jarak antara Anna dan Elsa. Ketika mereka berdua tumbuh besar, Elsa dan Anna kian dewasa dengan lingkungan yang berbeda. Bertahun-tahun Elsa hanya terkurung di dalam kamarnya tanpa komunikasi dengan lingkungan luar termasuk dengan Anna.

Kehidupannya pun kian sunyi lantaran kedua orangtuanya wafat saat melakukan perjalanan keluar istana. Berbeda dengan pertumbuhan Anna yang besar di lingkungan pada umumnya dan tidak terkekang. Keadaan pun kian kacau ketika kerajaan Arendelle tertutup badai salju yang berkepanjangan, Anna bertekad untuk menyelamatkan keadaan meskipun harus berhadapan dengan sang kakak yang sudah kian 'menjauh' darinya.

Frozen merupakan film animasi karya rumah produksi Walt Disney, yang diadaptasi dari kisah dongeng karya Hans Christian Andersen berjudul The Snow Queen. Film yang fokus menggambarkan hubungan kakak beradik ini divisualisasikan dengan gaya yang klasik namun tidak berkesan kuno. Kualitas animasi yang didukung dengan format 3D terasa sangat mumpuni dan mampu menambah kesegaran ceritanya.