Prediksi Perdagangan Otomotif 2014 - Toyota Optimis Penjualan Mobil Tetap Tumbuh

NERACA

 

Bandung - PT Toyota Astra Motor optimis penjualan otomotifnya tetap tumbuh tahun depan meskipun dibayangi isu pengurangan dana stimulus Amerika Serikat dan melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik. Bahkan, tahun depan Astra bisa menjual mobil di atas 100 ribu unit per bulan.

"Kami yakin tahun depan masih tumbuh, kemudian jika tidak memungkinkan diharapkan menyamai pencapaian tahun ini terkait penjualan mobil," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Rahmat Samulo di acara “Workshop Wartawan Industri dan Otomotif” di Bandung, Jumat (29/11).

Astra, lanjut dia, berencana menambah outlet mobil Toyota sebanyak 14 dealer di seluruh Indonesia. "Kami akan tambahkan 14 outlet di tahun depan dengan total investasi mencapai Rp23 sampai Rp25 miliar per dealer," ujar Rahmat.

Kemudian Rahmat menjelaskan pencapaian penjualan Toyota Astra Motor dari bulan Januari-Oktober telah mencapai 333.991 unit. Sedangkan target yang ingin dicapai sampai akhir tahun ini mencapai 415.000 unit. Dia menuturkan untuk bisa mencapai target tersebut maka pihaknya akan melakukan penekanan pasar lebih tinggi lagi. “Saat ini tahun 2013 tinggal 2 bulan lagi, kami berusaha bisa menjual di bulan November sebesar 40 ribu unit,” ungkap dia.

Dia juga menambahkan tahun lalu Toyota bisa meraup keuntungan karena berhasil menjual 405.414 unit dan meraih pangsa pasar 36,32%.“Kami berharap dengan target penjualan nasional 1,2 juta kendaraan, untuk mencapai 36% maka setidaknya harus bisa menjual sebanyak 432.000 unit,” jelas Rahmat.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil (wholesales) periode Januari hingga Oktober 2013 telah mencapai angka 1.020.389 juta unit."Dalam 10 bulan terakhir, kalau kita lihat penjualannya selalu diatas 100.000 unit kecuali saat lebaran. Secara umum kami perkirakan November sampai Desember di atas 100.000 unit maka 1,2 juta akan tercapai," tutur Rahmat.

Sementara itu, mengenai produksi dalam negeri, Rahmat mengungkapkan bahwa hampir 90% produk Toyota yang dipasarkan di Indonesia merupakan buatan dalam negeri."87,8% dari total penjualan, merupakan produksi dalam negeri," imbuh dia.

Dia pun menyebutkan bahwa hal tersebut penting untuk disampaikan, karena selama ini industri otomotif hanya melakukan impor unit mobil saja."Sebanyak 307 ribu unit mobil Toyota yang dipasarkan merupakan produk lokal.Hanya 12% yang impor," tandas Rahmat.

Varian-varian Toyota yang diproduksi lokal, tambah Rahmat, seperti Agya dan Etios Valco. Sedangkan yang masih impor dalam bentuk Completely Build Up (CBU) dari Thailand yakni varian Vios dan Yaris. Sedangkan untuk varian premium seperti Land Cruiser dan Alphard, volume penjualan merek tersebut terbilang tidak besar sehingga sulit untuk dilokalisasi. "Kalau mobil mewah sendiri harus dilihat skala ekonominya, layak atau tidak. Hingga kini, Toyota masih menduduki posisi pertama dalam market share pasar otomotif di Indonesia," tambah Rahmat.

Tingkatkan Produksi

Ke depannya, kata Rahmat, Toyota akan terus meningkatkan jumlah produksi mobil-mobil Toyota di Indonesia."Untuk ke depannya tingkatkan terus untuk lokalisasi model yang akan diproduksi di Indonesia. Namun mobil mewah dipertimbangkan kaitannya dengan skala ekonomi layak atau tidak dilokalkan," ujar dia.

Dia juga mengatakan pelanggan merupakan aset tidak ternilai. Oleh karena itu, Toyota berkomitmen terus memberikan yang terbaik bagi pelanggan.“Kami bersyukur upaya kami mendapat apresiasi oleh beberapa pihak, salah satunya dalam bentuk penghargaan bagi Toyota melalui Toyota Avanza, Vios, dan Yaris yang meraih index kepuasan pelanggan tertinggi. Tentunya, Toyota berterima kasih atas kepercayaan pelanggan dan masyarakat terhadap ketiga produk ini,” ungkap Rahmat.

Menurut Rahmat, penghargaan pada Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2013 yang digelar majalah SWA dan Frontier menjadi lebih spesial karena Toyota Avanza berhasil mempertahankan predikat kendaraan dengan index kepuasan pelanggan tertinggi dalam segmen Mobil MPV selama tiga tahun berturut-turut.

Penghargaan yang diraih Toyota pada ICSA 2013 ini diberikan setelah melalui beberapa tahap penilaian. Majalah SWA dan Frontier yang bekerja sama dengan SWANETWORK melakukan riset di enam kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Riset yang berlangsung dalam periode Agustus-September 2013 tersebut dilakukan terhadap sekitar 100 kategori produk, termasuk otomotif di dalamnya, dan melibatkan lebih dari 7.500 responden.

Dari hasil riset tersebut, Toyota memperoleh index kepuasaan pelanggan tertinggi yang terkalkulasi melalui Indonesian Customer Satisfaction Index yang dihasilkan berdasarkan kepuasan pelanggan. Berdasarkan survei kepuasan pelanggan itu, penilaian dilakukan dengan pendekatan Quality-Value-Image-Expectation, dan menghasilkan sebuah angka yang diukur dalam bentuk index.

BERITA TERKAIT

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…