Proyeksi Tahun 2014 - Tunas Baru Targetkan Penjualan Rp 3,8 Triliun

NERACA

Jakarta- PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) menargetkan penjualan sebesar Rp 3,8 triliun pada tahun 2014 dari proyeksi penjualan tahun ini yang ditaksir akan mencapai Rp 3,2 triliun.

Rencananya, perseroan akan menggenjot produksi minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) menjadi sebesar 300 ribu ton dari tahun ini sekitar 240 ribu ton,”Kami akan tingkatkan produksi CPO menjadi sebesar 300 ribu ton pada tahun depan. Sementara untuk TBS kami akan tingkatkan menjadi 800 ribu ton dari tahun ini baru sekitar 600-700 ribu ton,” kata Deputy President Director TBLA, Sudarmo Tasmin di Jakarta, Kamis (28/11).

Selain itu, sambung dia, perseroan juga akan melakukan pengembangan usaha dengan menambah lahan sawit dan tebu untuk meningkatkan revenue perseroan. “Kami optimis target pendapatan tahun ini akan tercapai, mengingat penjualan per September 2013 sudah mencapai Rp 2,4 triliun. Tahun depan target penjualan sekitar Rp3,8 triliun.” ucapnya.

Untuk itu, kata dia, perseroan akan menyiapkan dana investasi sebesar Rp 1 triliun. Adapun sumber pendanaan tersebut akan diambil dari kas internal perseroan dan fasilitas pinjaman perbankan. “Kas kami masih kuat. Jika, kurang kami juga masih punya fasilitas pinjaman dari perbankan,” jelasnya.

Diketahui, Tunas Baru Lampung terus meningkatkan kinerjanya dengan membangun pabrik kelapa sawit, penambahan lahan tertanam kebun, pembangunan pabrik, dan penambahan lahan tebu. Untuk pengembangan usahanya perseroan menganggarkan belanja modal Rp670 miliar di tahun ini. Khusus untuk pembangunan pabrik kelapa sawit, Tunas Baru Lampung menyiapkan dana sebesar Rp50 miliar, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi perseroan.

Targetnya, pabrik yang terletak di lampung ini dapat memproduksi sebanyak 45 ton per jam kelapa sawit. Pembangunan pabrik ini akan menambah kepemilikan pabrik kelapa sawit milik perseroan menjadi 5 buah, dari sebelumnya berjumlah 4 buah. Perseroan menargetkan optimalisasi pabrik ini dapat dimulai pada tahun 2014 mendatang. Total kapasitas produksi perseroan nantinya diperkirakan akan menjadi 270 ribu ton per jam kelapa sawit.

Sementara untuk penanaman lahan baru ditargetkan sekitar 4.000-5.000 hektare. Perseroan juga sedang melanjutkan pembangunan pabrik gula rafinasi yang berkapasitas 600 ton per hari. Untuk kegiatan tersebut, perusahaan mengalokasikan dana Rp 93 miliar. Ditargetkan, pendapatan perusahaan di 2013 dapat mencapai Rp 6,8 triliun dan laba bersih Rp 1,3 triliun. Sedangkan di 2014, pendapatan diproyeksikan Rp 7,7 triliun dan laba bersih Rp 1,6 triliun. “Kami harapkan semester kedua ini, produk gula rafinasi tadi sudah dapat dijual ke pembeli dari kalangan industri makanan dan minuman,” katanya.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…