KKP Sebut Produk Perikanan Makin Diminati

NERACA

 

Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutradjo menjelaskan, dewasa  ini  terjadi perubahan  konsumsi  masyarakat dunia, sejalan meningkatnya kesejahteraan dan kualitas hidup. “Tuntutan  konsumen terhadap  produk  hasil  perikanan  semakin  meningkat, terutama produk  yang  aman  dikonsumsi,  bernilai  tambah,  mudah  dan praktis  dalam penyajiannya,” kata Sharif dalam keterangan resmi yang dikutip, Senin (25/11).

Menurut Sharif, permintaan akan  produk perikanan terjadi  akibat meningkatnya  kesadaran  manusia  akan makanan  sehat,  kesibukan manusia  dan  dampak  globalisasi. Kondisi tersebut  diperlukan makanan seperti ikan, karena berprotein tinggi, rendah kolesterol, siap saji dan dapat diterima secara internasional. Fenomena ini dengan sendirinya meningkatkan  konsumsi  ikan  masyarakat, yang  sudah barang tentu  akan berdampak  pada  kesejahteraan  pengolah,  nelayan dan  pembudidaya  ikan. 

Sebagai pendukungnya, dilakukan  pemanfaatan sumberdaya  ikan  yang  baik  dan  benar antara lain dengan memanfaatkan hasil produksi semaksimal mungkin dengan berazas  pada pemanfaatan  secara  optimal dan tidak  ada  bagian  yang  terbuang (Zero Waste Concept). “ Salah satu upaya pemanfaatan hasil perikanan tersebut adalah melalui pengembangan produk bernilai tambah,” ujarnya.

KKP, tegas Sharif, terus memberikan dukungan dan motivasi kepada pengolah untuk lebih meningkatkan nilai tambah pada produksi, baik secara kualitas,  kuantitas  maupun kontinuitasnya. Diantaranya, melalui Direktorat  Pengolahan Hasil, Direktorat Jenderal  Pengolahan dan  Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP), digelar kegiatan Lomba Inovator Pengembangan Produk Perikanan. Event nasional yang diselenggarakan tiap tahun ini sangat diminati masyarakat.

Sejak pertama kali digelar tahun 2009, kegiatan ini mengalami peningkatan secara kualitas maupun kuantitas setiap tahunnya. Secara kuantitas peningkatan terlihat dari jumlah peserta yang berpartisipasi dari tahun ke tahun, dari 57 peserta pada tahun pertama meningkat hingga 245 peserta pada tahun 2012.

Dari segi kualitas, formula yang dikirim semakin beragam dan kreatif, baik produk yang dibuat secara sederhana maupun menggunakan teknologi modern. “Peserta yang berpartisipasi mulai dari masyarakat umum, pengolah produk perikanan, kalangan Pelajar, Mahasiswa maupun Peneliti,” jelasnya.

Kreativitas Meningkat

Memasuki  Tahun ke-5, kegiatan Lomba Inovator Pengembangan Produk Hasil Perikanan semakin diminati masyarakat. Bahkan daya kreatifitas masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan potensi perikanan Indonesia, sangat bervariasi. Produk makanan yang dihasilkannya banyak mengalami sentuhan menjadi ragam produk baru yang menarik dan dapat menjadi alternatif pangan yang digemari masyarakat secara luas.

Untuk itu, sangatlah tepat  Final Lomba Inovator Produk Hasil Perikanan dapat menjadi ajang sosialisasi dan interaksi pengembangan produk perikanan antara KKP dengan masyarakat luas seperti DKI Jakarta. “Oleh karena itu, Final Lomba Inovator dan Gelar Produk dilaksanakan di Monumen Nasional (MONAS) pada hari minggu sangatlah tepat. Dimana masyarakat Jakarta banyak berkumpul di Silang Monas untuk berolah raga dan berekreasi,” ujarnya.

Final Lomba Inovator Pengembangan Produk Perikanan tahun 2013 ini digelar bersamaan dengan acara Sambung Rasa Menteri Kelautan dan Perikanan dengan Pengolah Pindang Se-Jawa. Bahkan, 350 orang pengolah pindang dihadirkan pada acara ini yang berasal dari 6 lokasi yakni DKI Jakarta, Bogor, Sukabumi, Rembang, Pati dan Kendal.

Kegiatan Sambung rasa dilakukan dalam rangka mendukung industrialisasi pindang di Indonesia. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan utilitas unit pengolahan pindang serta meningkatkan higienitas produk pindang yang diharapkan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

BERITA TERKAIT

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…

BERITA LAINNYA DI Industri

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…