Pelemahan Rupiah Hambat Kenaikan IHSG

NERACA

Jakarta – Mengawali pekan ini, IHSG berada di zona hijau namun, laju penguatan IHSG yang diharapkan dapat naik secara signifikan tidak sepenuhnya terjadi. Pelaku pasar mencoba memanfaatkan positifnya laju bursa saham AS yang berimbas pada laju bursa saham Asia yang hampir mayoritas berada dalam jalur hijau, untuk kembali masuk pasar. Laju penguatan IHSG tertahan dengan masih melemahnya nilai tukar Rupiah.

Selain itu, Kepala riset Trust Securities Reza Priyambada mengungkapkan, kondisi pasar khususnya mood pelaku pasar untuk jualan belum sepenuhnya sirna sehingga IHSG pun hanya mengalami penguatan terbatas dan setiap kenaikan yang terjadi dimanfaatkan untuk ambil untung.

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level tertinggi 4346,66 jelang preclosing dan menyentuh level terendah 4316,74 di pertengahan sesi 2 dan berakhir di level 4334,80. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual sementara investor domestik mencatatkan nett buy.“Mulai pulihnya kondisi ekonomi AS tidak sepenuhnya memberikan imbas positif. Tengok bagaimana laju dolar AS yang terus mengalami kenaikan membuat pelaku pasar cenderung mentransaksikan dolarnya dibandingkan mata uang lainnya. Laju Rupiah pun mau tidak mau terlibas dengan laju kenaikan ini”, jelasnya di Jakarta (25/11).

Pelaku pasar mencoba bereaksi positif terhadap rilis mulai membaiknya data-data ketenagakerjaan dalam menghadapi pengurangan stimulus The Fed. Adanya rilis pemberian rekomendasi positif dari European Medicines Agency atas penanganan hepatitis C oleh perusahaan farmasi AS memberikan imbas positif pada penguatan saham-saham farmasi.

Pada perdagangan Selasa (26/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4300-4326 dan resistance 4355-4367. Berpola menyerupai bullish harami di atas lower bollinger bands (LBB). MACD kembali menurun dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahand dari downreversal.

Laju IHSG mampu bertahan di atas kisaran target support (4292-4308) dan juga sempat berada di kisaran target resisten (4338-4360) yang memberikan kesan masih adanya keinginan IHSG untuk bergerak naik meski terbatasi dengan adanya aksi jual. Laju IHSG pun masih akan flat dengan kecenderungan mencoba untuk bertahan positif.

Pertimbangan saham-saham antara lain BMTR Spt1840-1900 Rst1960-1980|Bullish engulfing. RSI upreversal|Trd buy selama up1900 , WIKA Spt1680-1710 Rst1740-1760|Spinning di bawah middle bollinger band (MBB)|Trd buy selama up1710 , HRUM Spt3400-3475 Rst3600-3650|Piercing line di atas MBB|Trd buy selama up3525 , MAIN Spt3250-3325 Rst3450-3475|Stochastic masih upreversal|Trd buy selama up3375 .

Saham-saham lainnyaTRAM 1540-1610|Trd buy selama up1560 , AISA 1370-1440|Trading sell jika 1400 gagal bertahan , UNTR 20150-21050|Trd buy selama up20800 , ACES 650-720|Trd buy selama up700 , ITMG 29250-30850|Trd buy selama up30500. (nurul)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…