Tahun Depan, Total Targetkan Kontrak Rp2,40 Triliun

NERACA

Jakarta- PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menargetkan dapat mengantongi kontrak baru senilai Rp 2,40 triliun yang akan menopang pertumbuhan pendapatan di tahun 2014. Dengan target tersebut, perseroan pun optimistis laba bersih di tahun depan meningkat 15% menjadi Rp230 miliar dari nilai laba bersih yang diproyeksikan tahun ini sebesar Rp200 miliar. Informasi tersebut disampaikan manajemen perseroan dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (21/11).

Disebutkan, hingga akhir tahun ini perseroan memproyeksikan pendapatan dapat menembus angka Rp2,10 triliun. Tercatat, hingga kuartal ketiga perseroan telah memperoleh sebesar sebesar Rp1,73 triliun, atau mengalami peningkatan sebesar 27% dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp1,36 triliun. Adapun laba bersih perseroan meningkat 12% menjadi Rp151 miliar dari sebelumnya sebesar Rp135 miliar.

Targetnya, laba bersih pada akhir tahun ini diharapkan mencapai Rp200 miliar atau naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp176 miliar. Meski demikian, pihak manajemen menegaskan, pertumbuhan tersebut bergantung dari perjanjian antara pemberi kerja, subkontraktor dan perseroan. Informasinya, perseroan mengincar proyek pembangunan Trans Studio di Kota Samarinda. Diketahui, sejumlah proyek yang dibangun perseroan di Samarinda seperti pembangunan Masjid Islamic Center, Stadion Utama Palaran, dan juga Masjid Agung di Kabupaten Paser.

Sementara untuk proyek milik pemerintah, antara lain Convention Hall Sempaja Samarinda. Pihaknya manajemen sebelumnya mengaku perseroan mencatatkan beberapa kontrak baru antara lain Binus Alam Sutera, The Breeze BSD City, Menara BRI BSD, Hotel Neo Simatupang, dan pabrik Indokordsa di Citeureup, Bogor pada semester pertama 2013.

Selain itu, perseroan juga disebut sebut tengah mengikuti tender bernilai Rp4,3 triliun. Proyek tersebut antara lain proyek high rise residential Rp830 miliar, gedung perkantoran Rp2,5 triliun, pusat perbelanjaan Rp400 miliar, industrial Rp130 miliar dan utilities senilai Rp470 miliar. Perseroan juga masih menangani sekitar 30-40 proyek setiap tahun.

Untuk pengerjaan proyek tersebut, perseroan menganggarkan belanja modal sekitar Rp40 miliar-Rp50 miliar pada 2013. Salah satu proyek yang diselesaikan yaitu proyek kondotel di Tanjung Benoa, Bali dan proyek perkantoran GKM pada Oktober 2013 oleh anak usaha perseroan di bidang properti, PT Total Persada Development.

Sementara untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) sepanjang tahun depan ditaksir lebih rendah dari tahun ini, yaitu sebesar Rp20 miliar-Rp25 miliar. Sekadar informasi, Total Bangun Persada merupakan perusahaan konstruksi yang berfokus pada bangunan komersial, gedung tinggi, dan bangunan industri. Pada tahun 1997, turn over perseroan mencapai lebih dari US$ 300 juta. Proyek-proyek konstruksi komersial yang digarap perseroan antara lain gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, apartemen dan kondominium, club house, rumah sakit hingga pusat pelatihan dan pendidikan. (lia)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…