Kuningan – Universitas Kuningan nampaknya terus melakukan terobosan, selain membuka fakultas terbaru (Fakultas Hukum), kali ini Uniku bertekad menjadikan universitas berbasis enterpreneur dan menggembleng mahasiswanya dengan berbagai program  kewiraswastaan.

Rektor Uniku, H. Iskandar, kepada Harian Ekonomi Neraca, Selasa (19/11), menjelaskan, kondisi negara saat ini sudah tidak bisa lagi untuk memanjakan rakyatnya menjadi seorang pegawai, namun butuh kreatifitas ekonomi yang bisa mengembangkan usahanya sendiri dan mengembangkan perekonomian negara.

“Kalau sekedar meluluskan mahasiswa menjadi seorang yang bertitel itu gampang dan semua universitas pasti bisa. Tapi meluluskan mahasiswa berjiwa enterpreneurship itu yang sulit dan butuh penggemblengan sejak awal, sejak mahasiswa itu masuk,” papar Iskandar.

Keinginan tersebut tidak sekedar program, namun Rektor Uniku tersebut membuktikannya dengan menggandeng Pemkab setempat memfasilitasi program kewiraswastaan termasuk memfasilitasi anggarannya. Setiap tahun, Pemkab memberikan dana bergulir sebesar Rp 50 juta untuk program tersebut dan sudah berlangsung selama tiga tahun.

Berbagai seminar enterpreneur pun terus digulirkan, dan saat ini selama satu minggu kedepan tengah menggelar Uniku Enterpreneur Expo 2013. Kegiatan tersebut diantaranya, bazar mahasiswa, lomba parade band dan seminar nasional motivasi dari Meneg BUMN, Dahlan Iskan.

Menurut Ketua Puslitbang Kewirausahaan Uniku, Ayus Ahmad Yusuf, kegiatan itu sebagai bentuk spirit kewirausahaan yang sedang mengalami peningkatan. Karena wirausaha salah satu yang bisa menyelamatkan perekonomian negara saat ini. “Karena, dengan spirit kewirausahaan, masyarakat jadi mandiri,pendapatan meningkat dan kualitas kehidupannya lebih baik. Hasil expo ini tidak akan selesai dan ke depan akan diadakan pelatihan dosen entrepreneur,” kata Ayus.

Pasalnya, jika hanya menggulirkan program wiraswasta kepada mahasiswa tanpa diimbangi dengan jiwa enterpreneur dari dosennya, sulit berhasil. Semua dosen yang ada di Uniku diharuskan memiliki jiwa tersebut, supaya mahasiswa pun bisa mencontohnya.